Batusangkar, Jurnal Minang. Akhirnya yang ditunggu datang juga, setelah melalui proses yang cukup lama dan melelahkan, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar periode 2024 s/d 2029 diprediksi tiga pasang bakal calon.
Bakal calon yang pertama adalah Eka Putra – Ahmad Fadli Syuirsam yang diusung Partai Demokrat 4 kursi dan Gerindra 4 kursi. Akankah pasangan Incumben Eka Putra mengulang sukses seperti pada Pilkada tahun 2020 ketika beliau berpasangan dengan Richi Aprian? Wallahu alam.
Ketika itu memang masyarakat terlalu banyak berharap Eka Putra dan Richi Aprian mampu melakukan perobahan besar bagi Tanah Datar, namun apa hendak dikata, APBD Tanah Datar sangat terbatas sehingga banyak program OPD tidak terlaksana.
Begitu juga dengan masalah revitalisasi pasar Batusangkar, meski sudah diintruksikan presiden Joko Widodo untuk dibangun akhirnya lenyap tidak jelas ujung pangkalnya.
Menunggu sesuatu yang diharapkan terkadang membutuhkan ketabahan dan kesabaran bagi masing masing Calon Bupati/Wakil Bupati Tanah Datar.
Setidaknya itu pula lah yang terjadi pada Bakal Calon Bupati / Wakil Bupati Tanah Datar periode 2024 s/d 2029 dimulai dengan dilaksanakan proses penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati/wakil bupati oleh partai politik di tingkat DPD/DPC Partai politik di daerah dan telah pula hasilnya diteruskan ke Pengurus Partai Wilayah (DPW) hingga ke pusat (DPP).
Bakal calon Bupati Tanah Datar yang satu satunya Ketua Partai politik yaitu DPD Partai Nasdem Tanah Datar, RIchi Aprian yang akan disandingkan dengan bakal calon Wakil Bupati Doni Karson yang diusung Partai Nasdem 4 kursi, Golkar 5 kursi dan PAN 4 kursi, menyusul Partai UMMAT 2 kursi, Hanura 1 kursi, PDIP 1 kursi.
Poros ketiga bakal calon Bupati Tanah Datar muncul Suherman dan Budiman dan diprediksi mereka akan diusung PKB 3 kursi dan PKS 4 kursi. Untuk PPP yang mempunyai 3 kursi di DPRD Tanah Datar belum menentukan arah. Atau bagaimana sa saja sudah “dibungkus” tapi belum diekspose.
Suherman merupakan bakal calon Bupati Tanah Datar yang cukup diperhitungkan. Ia merupakan putra Silabuak Kecamatan Lima Kaum dan dulunya politisi PKB kemudian Nasdem. Kini beliau ingin mengabdikan diri sebagai Bupati Tanah Datar priode 2024 s/d 2029 yang akan berpasangan dengan Budiman anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat fraksi PKS.
Sebelum didaftarkan ke KPU Tanah Datar dimulai tanggal 27 Agustus 2024 dalam hal ini kita hanya bisa ‘mengira-ngira’ dan berspekulasi siapa dicalonkan, partai apa dan berpasangan dengan siapa.
Kini secara tersirat terjawablah sudah partai apa dipasangkan dengan siapa di berbagai media sosial yang saya amati muncul beragam narasi, pernyataan maupun ungkapan yang menonjolkan sisi baik bakal calon yang didukung.
Sebaliknya, menyoroti sisi kurang atau kelemahan bakal calon lainnya menurut versi masing-masing. Bahkan terjadi semacam black campaign dan maaf kadang juga muncul kata-kata agak kasar.
Kesemuanya itu, tentu kurang tepat karena di ruang publik. Kiranya kita bisa mengontrol ucapan atau tulisan. Bagaimanapun masa penantian ini akan berlalu seiring keluarnya rekomendasi dari DPP partai politik.
Di saat yang sama isu pencalonan ini akan kembali dipegang atau diurus para pengurus partai politik/gabungan partai politik daerah. Oleh karenanya kita berharap agar proses pilkada di daerah kita Tanah Datar berjalan dengan baik, dengan semboyan pemilu badunsanak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Oleh sebab itu, mari Kita menonjolkan yang positif terkait bakal Cakada dan wakada, yang menang sudah ada digariskan oleh Allah SWT, teruslah melangkah meskipun lelah, tetaplah tenang meskipun banyak beban pikiran karena takdir itu milik Allah, usaha dan doa milik kita, jangan menyerah sampai bismillah menjadi Alhamdulillah wassalam. (Kasdi Ray/Red.Jm)