Batusangkar, Jurnal Minang. Tidak terima atas pernyataan Ketua Islamic Centre Tanah Datar pada laman FB resmi Kominfo Tanah Datar dan statemen di video berdurasi 16 menit 21 detik yang menyebutkan wartawan tidak pernah konfirmasi kepada Ketua Islamic Centre Tanah Datar, membuat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPC KWRI) Tanah Datar bereaksi tegas dengan mengirim Surat Somasi kepada Ketua Islamic Centre Tanah Datar, Tarmizi.
Disampaikan Bonar Surya Winata, S.Sos sebagai Ketua DPC KWRI Tanah Datar bahwa Surat Somasi sudah dikirimkan dan diterima sekretariat Islamic Centre Tanah Datar pada Selasa, 04 Februari 2025.
Dalam keterangan yang disampaikan Bonar Surya Winata, S.Sos kepada awak media Jurnal Minang menyebutkan agar jangan sampai wartawan di mata masyarakat sebagai pembuat berita hoax dan agar pejabat publik tidak semena mena dalam mengeluarkan pernyataan dengan memutar balikkan fakta.
Ketua DPC KWRI Tanah Datar dalam Surat Somasinya tersebut meminta Ketua Islamic Centre Tanah Datar untuk mengklarifikasi pernyataannya dan mencabut ucapannya melalui media serta meminta maaf kepada umat pers.
“Krn pernyataan yg dibuat ketua islamic center telah melukai perasaan umat pers” ujar Bonar Surya Winata, S.Sos seraya mengirimkan screenshoot permintaan klarifikasi dari Bonar Surya Winata, S.Sos kepada Ketua Islamic Centre Tanah Datar tertanggal 20 Januari 2025.
“Jadi intinya dalam ko adalah tarmizi selaku ketua islamic center jangan memutar balikkan fakta dan pembohongan publik, dengan mengatakan wartawan tidak melakukan konfirmasi” ujar Bonar melalui pesan WA nya.
Ketua DPC KWRI Tanah Datar dalam somasinya memberi waktu kepada Ketua Islamic Centre Tanah Datar untuk mengklarifikasi pernyataan dalam waktu 3×24 jam, dan apabila tidak diindahkan maka DPC KWRI Tanah Datar akan menempuh jalur hukum. (M.Intania/Red.Jm)