Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Akibat kesulitan dalam mengolah lahan pertanian, masyarakat Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar sudah sejak lama hingga sekarang mengharapkan pembangunan Kapalo Banda Palo Koto, terutama untuk mengairi areal persawahan sekitar 300 hektar.
Hal tersebut disampaikan Wali Nagari Parambahan H.Robi Yasdi ketika membuka Mustenbang (Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan) Nagari Parambahan di aula kantor wali nagari setempat, Senin (26/09/2022).
Seandainya pembangunan Kapalo Banda bisa menjadi kenyataan, masyarakat tidak akan kesulitan lagi menghadapi kemarau panjang, mengingat selama ini seandainya hujan tidak turun, maka sawah masyarakat pada empat jorong masing-masing Jorong Kubu Manganiang, Tigo Niniak, Kubu Batanduak dan dan Jorong Tigo Batua akan kekeringan.
“Untuk membangun Kapalo Banda Polo Koto ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp.200,- juta dan dana sebesar itu tidak boleh dimasukkan ka APB Nagari,” kata Wali Nagari H.Robi Yasdi di hadapan Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Drs. Abrar.
Selain itu, kata Robi, kita juga butuh biaya Rp.300,- juta untuk rehabilitasi atau perbaikan jaringan irigasi. Jika dua kegiatan ini dapat dianggarkan dan direalisir, maka sudah hampir dipastikan akan dapat meningkat perekonomian atau kesejahteraan masyarakat.
Sementara Staf Ahli Bupati Drs.Abrar mengatakan, usai menjalani masa sulit, karena dilanda Covid 19, peningkatan perekonomian memang sudah menjadi program Pemkab Tanah Datar, salah satu diantaranya tentu di sektor pertanian, disamping UMKM dan Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga.
“Usulan yang disampaikan wali nagari tentang pembangunan Kapalo Banda Palo Koto memang sudah sangat tepat sekali, tinggal lagi bagaimana kondisi keuangan daerah tahun 2023, jika memang mendukung kenapa tidak,” kata Drs.Abrar. (KD/Red.Jm)