Dinas Koperindag Tanah Datar Lakukan Pendataan Unit Usaha Perdagangan yang Hancur Karena Bencana

Batusangkar, Jurnal Minang. Guna menghimpun data pemilik usaha yang terkena bencana alam banjir bandang lahar Gunung Marapi,Tim verifikasi internal Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (KUKMP) melakukan verifikasi lapangan dan penyusunan data dampak bencana berfokus pada sarana perdagangan di seluruh daerah terdampak di Tanah Datar. 

Dalam kegiatan ini kami fokus kepada pendataan yang menjadi kewenangan perdagangan dan berupaya mengakomodir masukan ataupun keluhan dari masyarakat serta memastikan jangan sampai ada pelaku usaha yang tidak terdata.
Demikian disampaikan Kepala Dinas KUKMP Drs. Hendra Setyawan, M.Si, Senin (27/5/2024) kepada Kominfo di Batusangkar dan share melalui FB nya.

Dikatakan, hingga saat ini telah terdata sebanyak 87 unit sarana perdagangan mengalami kerusakan bahkan hancur dan hanyut diterjang banjir lahar dingin gunung Marapi yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) lalu itu.

Dijelaskan Hendra, 87 sarana perdagangan terdampak tersebut dengan kondisi rusak ringan sebanyak 38 unit, rusak sedang 15 unit, rusak berat 10 unit dan hilang 24 unit yang tersebar di 20 jorong di 4 kecamatan di Tanah Datar.

“Total kerugian untuk kerusakan sarana perdagangan diperkirakan mencapai 2 miliar rupiah. Adapun Kecamatan yang terdampak bencana paling banyak adalah Kecamatan X Koto, Kecamatan Lima Kaum Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan Pariangan.

Sarana perdagangan yang paling banyak mengalami kerusakan adalah berbentuk kedai/warung yang menjual barang harian,” terangnya.

Lebih lanjut, Hendra menyebut data tersebut selanjutnya akan dikirim ke Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai bahan pertimbangan dalam membentuk kebijakan.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dapat membantu serta mencarikan solusi. Saat ini Tim verifikasi Internal Dinas KUKMP tengah mengumpulkan data yang akurat sebagai bahan analisa dan pertimbangan lebih lanjut, sehingga mampu menghasilkan kebijakan yang tepat untuk membuat aktivitas perdagangan di Kabupaten Tanah Datar dapat berjalan dengan normal kembali,” ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)

Baca Juga :  Seorang "Pak Ogah" yang Diduga Meresahkan Masyarakat Diamankan Satpol PP Kota Padang