Calon Investor di Bidang Pertanian Audiensi dengan Bupati Tanah Datar

Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Sektor pertanian merupakan sektor unggulan dan sangat strategis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah Tanah Datar, seperti melahirkan Program Unggulan (Progul) untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan juga meringankan beban petani.
Sepuluh Progul Tanah Datar empat diantaranya di sektor pertanian yaitu Layanan Bajak Sawah Gratis, Meningkatkan Kuota Asuransi Usaha Tani Padi dan Ternak, Perbaikan Irigasi di Tanah Datar kurun waktu lima tahun dan meningkatkan kuota pupuk bersubsidi.

Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM ketika bertemu dengan Investor di bidang pertanian khusus tanaman tembakau Isral, SE Komisaris Utama PT. Berlin Jaya Sukses Surabaya dan Ir. Sapto Utomo Leaf Representative, J Cortez Bergium, Kamis malam (10/11) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.

Bupati Eka Putra mengatakan sub sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama petani di Kabupaten Tanah Datar. Hal itu terlihat dari besarnya persentase kontribusi sektor pertanian pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) yaitu sebesar 29,81 persen.

“Kabupaten Tanah Datar secara agroklimatologi sangat cocok untuk pengembangan komoditi pertanian seperti kakao, kopi, tebu, cengkeh, karet, kulit manis (casiavera), pala, sereh wangi dan begitu juga dengan tembakau,“ ujar Bupati Eka Putra.

Untuk tanaman tembakau pengembangannya cukup memadai, sampai saat ini untuk luas tanaman tembakau di Tanah Datar mencapai 105,11 hektar yang tersebar di empat kecamatan (5 nagari) yaitu Nagari Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Tarab, Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung dan Nagari Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru.

Permasalahan dan kendala yang dihadapi petani di Tanah Datar disampaikan Bupati Eka Putra seperti budi daya yang belum sesuai dengan GAP, populasi tanaman per ha masih rendah (ditumpang sari dengan tanaman lain), dan dijual hanya kepada satu pedagang saja.

Baca Juga :  Bupati Tutup Alek Pacu Jawi di Nagari Parambahan dan Akan Dilanjutkan di Nagari III Koto

Dari pertemuan dengan investor tersebut Bupati Eka Putra berharap akan ada perubahan bagi petani, peningkatan kesejahteraan petani terkhusus petani tembakau dengan harga yang layak dan sesuai pasar.
Eka Putra juga katakan jika Pemkab Tanah Datar menyambut baik dan terbuka bagi para investor yang ingin berinvestasi di Tanah Datar.

Ir. Sapto Utomo Leaf Representative, J Cortez Bergium dari Surabaya katakan sangat tertarik dengan tembakau dari wilayah Sumatera termasuk dari Tanah Datar karena kualitas rasa yang enak dan tembakau jenis yang dikembangkan di wilayah Sumatera tersebut dicoba di tanam di pulau jawa bahkan di luar negeri rasanya tidak dapat atau tidak sama jika ditanam di Sumatera.

Sapto ceritakan sudah dua hari Ia bersama tim berkeliling di Tanah Datar melakukan survey tembakau mengatakan jika kualitas tembakau di Tanah Datar baik, daun lebar namun masih belum bisa untuk pabrikan hanya bisa dijual rajang halus, dikonsumsi dengan lintingan sendiri dan untuk harga pasaran sudah cukup bagus namun bisa ditingkatkan lagi.

“Saya berkeliling meninjau lapangan pak Bupati saya amati daunnya bagus, lebar, sehat tetapi tipis tidak berisi, mungkin ini masih cara tradisional sehingga menanamnya di bawah-bawah pohon, sehingga tidak mendapat sinar matahari yang cukup,” ucapnya.(KD/Red.Jm)