Opini  

Peran Media dalam Penyebaran Ilmu Agama Islam di Era Modern

Opini Oleh: Intan Oktaviarni
Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Andalas, Padang

Pengajaran agama tentang melakukan perintah Allah swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya sudah kita dapatkan baik di lingkungan sekolah maupun dalam keluarga. Namun, sebelumnya ada seorang Syekh yang didatangi langsung oleh Nabi Muhammad SAW melalui mimpi. Pernyataan ini terdapat pada naskah kuno yang terdapat di Provinsi Riau.

Dalam mimpinya, Syekh Ahmad Makar didatangi oleh Nabi Muhammad SAW dan diberikan sebuah wasiat. Nabi Muhammad SAW memberikan wasiat kepada Syekh Ahmad Makar dikarenakan umat zaman Nabi Muhammad sangat mudah berbuat dosa.
Dalam mimpi Syekh Ahmad Makar tersebut, Nabi Muhammad SAW mengatakan, orang-orang yang suka meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangannya, dianjurkan untuk tidak mengucapkan salah kepadanya, jika sakit jangan dikunjungi, jika meninggal jangan diiringi jenazahnya, dan jangan memakan hartanya karena harta orang tersebut haram akibat dari menyekutukan Allah swt.

Selain itu juga, orang-orang yang tidak mengikuti sunah-suna Rasul tidak akan mendapatkan syafaat Rasulullah di hari kiamat nanti. Nabi Muhammad SAW ingin pesan-pesan beliau disampaikan kepada seluruh umatnya, karena akhir zaman sudah di depan mata.
Mungkin pada zaman dulu memang sulit dalam mencari tahu atau bahkan mendapatkan pengajaran agama. Tapi berbeda dengan zaman sekarang yang sudah serba canggih, informasi apapun mudah kita dapatkan dalam sekejap, apalagi mengenai ilmu agama.

Banyak media yang bisa kita jadikan sumber untuk memperdalam ilmu agama, agar kita bisa menjadi umat Rasululah yang mendapatkan syafaatnya di hari kiamat kelak. Dengan berkembangnya zaman, seharusnya bukan menjadi penghalang bagi kita untuk belajar dan mencari tahu tentang ilmu agama. Justru menjadi semangat dan motivasi kita untuk terus belajar dan terus menggali pemahaman kita tentang islam.

Baca Juga :  Hukuman Apa yang Cocok Bagi Pecandu Judi Online?

Tua muda, remaja, dewasa, hingga anak-anak kini bisa mengakses segala media berkenaan dengan agama. Jadi, teknologi zaman sekarang bukan hanya mempermudah kita dalam melakukan pekerjaan, tetapi juga menambah pengetahuan khususnya agama. Misalnya, jika dulu ada tausiah dari tokoh agama terkenal di suatu daerah, kita yang jauh dari daerah tersebut pasti sangat sulit menjangkaunya, bukan hanya masalah jarak tetapi juga biaya.

Namun pada era modern kini kita dapat mengaksesnya dengan mudah, ada Youtube yang di dalamnya terdapat banyak sekali video dari para content creator, bahkan kini para penceramah sudah memiliki channel Youtube mereka sendiri untuk mengunggah video-video tausiah mereka. Kita bisa mendengarkan serta menonton tausiah tersebut walaupun jaraknya sangat jauh. Sekarang ada juga fitur Instagram live, kita bisa menonton siaran langsung dari penceramah tersebut.

Jika ditanya zaman sekarang siapa yang tidak tahu Youtube atau Instragram, mungkin jawabannya tidak ada yang tidak tahu. Semua berita akan mudah kita dapatkan jika kita mengikuti perkembangan zaman.
Mungkin untuk orang dewasa, kita bisa dengan mudah mencari dan memahami bagaimana ilmu agama itu sendiri, lalu bagaimanan dengan anak-anak usia balita atau batita? Untuk anak-anak, terdapat banyak sekali animasi-animasi atau kartun yang di dalamnya terdapat pengajaran agama.

Misalnya pada serial animasi “Nussa”, selain visual gambar yang menarik di dalamnya juga terdapat amanat-amanat mengenai agama dan kehidupan. Selain itu, “Riko The Series” juga di dalamnya terdapat nilai-nilai Islam serta menampilkan murottal Al-Qur’an. Selain itu, kini juga banyak mainan yang dapat mengeluarkan suara, entah itu ayat Al-Qur’an ataupun shalawat. Pada era modern ini, sastra juga ikut andil dalam perkembangan agama Islam.

Baca Juga :  Keseriusan Bupati Tanah Datar Terhadap Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas ASN dan Non ASN Dipertanyakan? Ini Datanya!

Dalam novel Buya Hamka, Asma Nadia, Ahmad Fuadi dan banyak lagi. Selain novel, lagu juga bisa menjadi media dalam penyampaian ajaran islam. Misal, lagu grupband Wali, solois Sulis, Opick dan banyak lagi. Seharusnya, dengan berkembangnya zaman, bukan penghalang bagi kita untuk mempelajari ilmu agama.

Dari naskah “Mimpi Syekh Ahmad Makar”, kita dapat mengerti bagaimana kekhawatiran Nabi Muhammad SAW akan umatnya. Semakin mendekati akhir zaman, semakin banyak pula godaan yang datang menghampiri, dan semakin tipis pula tingkat keimanan seseorang. Dengan naskah itulah Syekh Ahmad Makar kembali menyampaikan pesan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Dalam naskah tersebut juga dikatakan bahwa jika tidak menuruti segala perintah Allah swt, maka Allah swt akan menghitamkan wajahnya seperti orang-orang yang masuk kedalam neraka Jahannam. Dan barangsiapa yang mempercayai pesan tersebut akan diberi keselamatan dunia akhirat serta syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, marilah kita lebih giat dalam beribadah dan mencari keridha-an Allah swt, serta meninggalkan segala larangan-Nya. Mulailah memperdalam ilmu agama dengan berbagai media. Karena sesungguhnya semakin berkembangnya zaman, maka semakin besar godaan kita. Jangan jadikan ini sebuah beban, tapi menjadi pemicu kita agar lebih dekat dengan Allah swt. Mari jalankan semua wasiat Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan perintah Allah swt, melaksanakan sunnah Rasulullah, dan meninggalkan segala yang dilarang Allah swt. (*)