Sawahlunto, Jurnalminang.com. News & Web TV. Bertempat di Puncak Cemara Kota Sawahlunto Sumatera Barat (Sumbar) Selasa malam, 14 Februari 2023 Pemerintah Sawahlunto menggelar konferensi Pers.
Adapun konferensi Pers tersebut, memaparkan Percepatan Penurunan Angka Prevalensi Stunting dan Angka Kemiskinan di Kota Sawahlunto, sekaligus kelanjutan pembangunan Gedung PSDKU UNP kampus Kota Sawahlunto.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, SH, Wawako Sobirin Sayuti, Sekda dr Ambun Kadri, MKM, Kepala BPS Yerizon Buchari, Pimpinan OPD, Kadis Kominfo Susilo Hadi, Kadis Sosial PMDPPA Efriyanto, Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Dalam penyampaian nya Deri Asta mengatakan ekspose malam itu dengan suasana baru, dilaksanakan dalam rangka menyampaikan progres pembangunan dan capaian target pembangunan yang sudah diraih.
“Ada misi yang sudah ditetapkan dalam RPJMD target capaian, yaitu bidang agama, adat budaya dan terakhir smart city. Alhamdulillah bisa berjalan dengan baik dalam rentan waktu dua tahun, walau belum maksimal karena dalam waktu dua tahun tersebut wabah pandemi melanda bukan hanya di Indonesia, tapi dunia,” Ucap Deri.
“Target capaian visi misi tersebut bisa terlaksana mulai dari bidang agama, sudah ada 50 rumah Tahfiz, bidang adat dan budaya, bidang kesehatan meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan setiap puskesmas sudah terakreditasi dan tahun ini bakal dilaksanakan perbaikan untuk RSUD kota Sawahlunto,” ucap Deri lagi.
“Tahun lalu launching PSC 119 merupahkan layanan line cepat pengaduan darurat untuk masyarakat Sawahlunto,” jelasnya.
Untuk jaminan kesehatan masyarakat kata wako, capaiannya terakhir sudah 99,9 persen artinya program berjalan dengan baik. Karena tahun 2018 ketika kami awal masuk warga yang tercaver jaminan kesehatan baru 48%. Kenapa sekarang baru meningkat, karena premi BPJS dibayarkan dengan dana APBD.
“Selain itu, di bidang pendidikan target dan capaian juga berjalan dengan baik, sehingga angka rata rata meningkat dengan program memberikan bantuan baju seragam, memberikan reword untuk mahasiswa yang masuk perguruan tinggi. Bagi mahasiswa yang IP di atas 3,1 mendapatkan bantuan,” terangnya lagi.
“Ditahun 2022 kampus UNP di kota Sawahlunto insyaallah, besok kita akan serah terima gedung dengan rektor untuk dimulainya perkuliahan. Pak rektor juga katakan, jika tanah sudah dihibahkan akan segera dilakukan pembangunan dengan kampus, serta penambahan prodi karena saat ini baru memiliki 4 prodi,” tutur wako
Deri juga ungkapkan bahwa, angka harapan hidup warga Sawahlunto melalui hasil survey trend nya terjadi peningkatan.
“Dari kesehatan hasil survey terakhir, angka harapan hidup kita juga meningkat, yaitu bagaimana masyarakat dengan pola hidup sehat dan program Jaminan kesehatan,” tukasnya.
Berdasarkan data terakhir dimiliki BPS tahun 2021, kata wako laju pertumbuhan ekonomi diangka 2, 49 di tahun 2021.
“Ini terjadi peningkatan karena di tahun 2019 dan 2020 angka masih minus karena Pandemi covid-19,” ujarnya.
Pemerintah di kota Sawahlunto karena ada skala program, bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat karena tujuan bernegara membentuk pemerintahan itu, untuk mensejahterakan masyarakat.
Angka kesejahteraan itu ada angka yang mendukung, angka kemiskinan menurun berarti masyarakat sudah sejahtera. Angka kemiskinan 2,28 persen dari penduduk Sawahlunto yang berjumlah 67 ribu orang.
“Berarti penduduk miskin Kota Sawahlunto berjumlah lebih kurang 1500 orang, dan angka itu merupakan angka terkecil dari seluruh Indonesia. Itu sudah 2 tahun berturut turut. Tentunya ini tidak luput dari kerja dan bantuan semuah pihak,” tegasnya.
“Ada yang bilang keberuntungan, namun jika sudah dua kali berturut turut, tidak ada lagi keberuntungan. Melainkan, hasil kerjasama semua pihak,” tukasnya.
Deri juga menyinggung, adanya pertanyaan terkait angka kemiskinan Kota Sawahlunto dengan penerima Baz.
“Terkait Baznas, ada yang menanyakan jika angka kemiskinan itu rendah kenapa, masih banyak masyarakat yang menerima dana dari Baznas. Ini perlu kita luruskan tidak ada korelasinya, antara besarnya penerima baz dengan angka kemiskinan,” ungkap Deri.
“Jika semakin besar angka yang ada di Baznas, maka jumlah penerimanya juga banyak,” tuturnya.
Ia menjelaskan juga, tugas dari Baznas adalah mengumpulkan zakat dan menyalurkannya, dan tidak ada hubungan nya dengan kemiskinan.
“Untuk itu hal tersebut, perlu dievaluasi lagi,” terangnya.
Wako mengajak semua pihak untuk bersama sama, untuk tetap Fokus untuk memperbaiki ekonomi.
Diakhir sambutan, wali kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semuah pihak yang sudah bekerja dalam meningkatkan capaian target di kota Sawahlunto.
Dan juga, apresiasi untuk awak media yang sudah memberikan informasi tentang program program demi memajukan pembangunan di Kota Sawahlunto.
Penulis | : Safrizal Putra |
Editor | : Redaksi Jurnal Minang |