Banjir Rendam 4 Unit Rumah di Kampung Baru, Batusangkar

Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Akibat curah hujan cukup tinggi yang mengguyur kota Batusangkar dan sekitarnya sejak semalam, mengakibatkan meluapnya salah satu saluran drainase pada Minggu dini hari (2/10) dan mengakibatkan 4 unit rumah warga di jorong Kampung Baru kecamatan Lima Kaum terendam banjir sampai se pinggang orang dewasa.

Simon, salah seorang korban banjir mengatakan jika air mulai naik pada pukul 03.00 dini hari dan puncaknya pada pukul 06.00 WIB dimana ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

“Itu mencapai batas jendela kita pak. Air itu datang dari bandar yang ada di belakang rumah. Tingginya intensitas hujan yang mengguyur sehingga debit air tak lagi tertampung oleh bandar itu. Ditambah ukuran gorong gorong dibawah badan jalan yang kecil, sehingga air naik merendam rumah,” kata Simon sambil menunjukkan rumahnya yang terletak dibawah badan jalan.

Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Rully Indra Wijayanto dan asisten Ekobang Abdul Hakim, Kepala BPBD Yusnen serta Dinas Pekerjaan Umum langsung mendatangi lokasi kejadian pagi harinya.

Bupati memerintahkan Dinas Pekerjaam Umum dan BPBD serta jajaran terkait untuk melakukan perbaikan dan mendirikan tenda darurat bagi korban banjir.

“Saya mengucapkan turut berduka atas bencana banjir yang terjadi di dua jorong dan dua kecamatan ini. Ada 4 KK yang terdampak banjir. Luar biasa banjirnya tinggi sekali, dan Alhamdulillah sekarang sudah surut,” ungkap Bupati saat berada di lokasi banjir.

Eka melanjutkan, kehadirannya di lokasi bencana bersama Kapolres, BPBD, Kominfo dan Asisten Ekobang serta Dinas PU sebagai leader di lapangan dan untuk mengetahui langsung sejauh mana bencana banjir ini terjadi sehingga dengan mudah untuk melakukan penanggulangan.

Baca Juga :  Pengurus IMATAR dan Padang Panjang Dilantik, Bupati Turut Hadir

“Tindakan pertama yang kita lakukan dengan menurunkan alat berat. Tujuannya agar bagaimana arus air ini lancar dahulu, dan selanjutnya nanti akan memasukkan ini sebagai perioritas BTT tahun ini. Selanjutnya langkah yang kita lakukan bagaimana jalan ini bisa dibangun lagi dengan gorong gorong yang kuat dari beton. Tadi kami melihat itu, gorong gorongnya jauh 4 meter dibawah tanah dan itu kecil, sehingga debit air yang tinggi akhirnya meluap keluar,” kata Eka.

Sementara itu Kepala BPBD Tanah Datar Yusnen mengatakan jika tingginya intensitas hujan sejak Minggu malam telah dipantau secara bersama sama dengan pihak kepolisian.

“Jadi kita bersama pihak kepolisian telah turun sejak musibah ini terjadi. Kita telah memasang tenda untuk masyarakat, dan mudah-mudahan masyarakat kita terbantu,” ucap Yusnen.

Yusnen juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan sabar menghadapi bencana. Pasalnya tidak seorang pun yang tahu kapan akan datangnya bencana itu.

Kapolres Tanah Datar juga mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, hal yang pertama dilakukan pihaknya bersama jajaran turut membantu evakuasi korban banjir. (KD/Red. JM)