UIN Batusangkar Kembali Tambah Guru Besar: Prof.Dr.Ardimen, S.Ag, M.Pd

Batusangkar, Jurnal Minang. Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar kembali berbangga atas keberhasilan salah seorang dosennya, yang meraih jabatan akademik tertinggi (Profesor/Guru Besar) yang diraih oleh Dr. Ardimen, M.Pd.

Pengangkatan Profesor/Guru Besar Dr. Ardimen, M.Pd. ini tertuang dalam Sertifikat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi Nomor: 03713/E4/DT.04.01/JAD/2024. tanggal 14 November 2024. Dengan jabatan Profesor/Guru Besar dalam bidang Bimbingan dan Konseling.

Kabar gembira ini diketahui melalui grub WhatsApp UIN Mahmud Yunus Batusangkar yakni Salinan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi RI (PDF) yang dikirim oleh Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc, Kamis, 21/11-2024.

Menyikapi atas Sertifikat tersebut, pria kelahiran Padang Luar, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar ini mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas anugerah Allah SWT dan doa kita bersama, Saya dan keluarga mengucap syukur dan terima kasih kepada Rektor dan seluruh keluarga besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar.

Alhamdulillah, atas bantuan do’a, support, dan motivasi yang diberikan yang telah mengantarkan saya pada capaian ini dapat memberi manfaat untuk saya sendiri, keluarga, masyarakat dan tentunya untuk kemajuan UIN Mahmud Yunus Batusangkar” ucap mantan wakil Direktur Pascasarjana ini.

Lebih lanjut, Pria kelahiran 05 Mei 1972 berharap agar pengangkatan dirinya menjadi Guru Besar akan memperkuat kontribusi akademiknya di UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dan ini juga dapat memotivasi dosen yang lain untuk terus menghasilkan karya-karya akademik sehingga juga bisa segera beralih status juga menjadi Guru Besar.

Sementara itu Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Prof. Delmus Puneri Salam, Ph.D menyampaikan ini adalah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT yang tak henti-hentinya menghampiri UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang sebelumnya kita juga sudah meraih Akreditasi Unggul.

Baca Juga :  Gerakan Islam Muhammadiyah

Keberadaan Guru Besar atau Profesor pada sebuah Perguruan Tinggi bukanlah sebatas simbol dari otoritas keilmuan, namun juga sebagai wujud eksistensi diri dalam dunia akademik sehingga gelar guru besar akan mampu mendorong terbangunnya suasana akademik yang lebih kondusif dan terjaminnya pengembangan ilmu pengetahuan akan terus berlangsung”, ucapnya.

Semoga ini akan meningkatkan Reputasi Akademik pada UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan menjadikan inspirasi bagi dosen-dosen lain, dan akan menjadi bukti bahwa kita terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar yang akan dapat menguatkan peran dan fungsi perguruan tinggi islam di negeri ini,” ujarnya.

Tentunya hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh sivitas akademika UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang senantiasa menyiapkan diri untuk memenuhi persyaratan jabatan akademik Profesor/Guru Besar,“ pungkasnya. (Doni/Red.JM)