Pesona ‘Sala Baraia’ di Nagari Padang Laweh Malalo Dibuka Secara Resmi oleh Bupati Tanah Datar

Batusangkar, Jurnal Minang.com. Pesona ‘Sala Baraia’ merupakan salah satu rangkaian program Unggulan Satu Nagari Satu Event Kabupaten Tanah Datar. Dan kegiatan ini dihelat pada tgl 6 sampai 8 Mei 2023 di Nagari Padang Laweh Malalo Kecamatan Batipuh Selatan, ditandai dengan pemukulan kentongan/tontong oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, Sabtu (6/5/2023) di kawasan wisata Pado Park.

Turut hadir anggota DPR RI Hermanto, Wakil Bupati Richi Aprian beserta istri, anggota DPRD Sumbar Arkadius Dt.Intan Bano dan Bukhari Dt. Tuo, Anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto, Asisten, pimpinan OPD, Camat dan Forkopimca, Wali Nagari dan perantau serta undangan lainnya.

Ketua KAN Malalo Bukhari Dt. Lelo Marajo mengungkapkan, ‘Sala Baraia’ terdiri dari dua suku kata yakni Sala berarti goreng dan Baraia berarti air. Makanan ini merupakan salah satu kuliner khas yang biasanya dihidangkan masyarakat nagari Padang Laweh Malalo di akhir pekan mulai hari Jumat sampai hari pasar pada Selasa.

“Masakan ini terlahir karena sulitnya hidup dimasa lalu, sudah menjadi kebiasaan turun temurun bagi kaum ibu dan menjadi kebanggaan masyarakat Padang Laweh Malalo yang pada saat ini ditampilkan kembali pada kegiatan Satu Nagari Satu Event,” katanya.

Bukhari mengungkapkan, untuk memasak makanan khas tersebut para kaum ibu hanya menambahkan satu sendok minyak goreng, garam dan lauk pauk seadanya kepada sambal goreng yang telah di masak beberapa hari sebelumnya yang kemudian di masak lagi dengan mencampurnya dengan air.

“Alhamdulillah, makanan khas ini tetap terjaga dan terus menjadi kebiasaan dan kebanggaan masyarakat kami, melalui event ini bisa ditampilkan sehingga masyarakat lain bisa tahu dan merasakan masakan khas daerah kami ini secara langsung. Terima Kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” pungkasnya.

Baca Juga :  Bupati Tanah Datar dan Bupati Agam Saling Klaim, Siapa yang Benar?

Penasehat perantau IKMAL Fahri Ahmad menyampaikan perantau sangat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengangkat Pesona Sala Baraia sebagai salah satu daya tarik pariwisata di Padang Laweh Malalo selain dari destinasi lainnya.

“Nagari Padang Laweh Malalo sangat kaya akan destinasi wisata yang telah terkenal, namun daerah kami ini juga memiliki ikon buah-buahan seperti pokat dan sawo dan juga memiliki 21 warung kuliner khas masyarakat Malalo, untuk itu diharapkan dukungan Pemerintah Daerah menjadikan Nagari Padang Laweh Malalo sebagai tujuan destinasi wisata unggulan di Tanah Datar tentunya berkolaborasi bersama masyarakat secara terpadu,” ujarnya.
Bupati Eka Putra sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Nagari Padang Laweh Malalo yang telah mengangkat Pesona Sala Baraia untuk mendukung Program Unggulan Satu Nagari Satu Event.

“Terima kasih kepada masyarakat Nagari Padang Laweh Malalo yang telah mendukung program unggulan daerah dengan memunculkan kuliner-kuliner tempo dulu. Salah satunya Sala Baraia dengan modal yang murah tetapi menjadi makanan yang istimewa dengan dua rasa yakni lamak dan lamak bana. Insya Allah nanti kita menerima tamu-tamu undangan dari luar di Indojolito akan kita tampilkan Menu Sala Baraia,” kata Bupati Eka Putra.

Selain itu, kata Bupati, batipuh Selatan khususnya Nagari Padang Laweh Malalo banyak potensi wisata yang luar biasa dengan keindahan alam, buah-buahan dan satu lagi makanan khas seperti sala baraia ini.

“Berbagai potensi telah terbukti dengan banyaknya bermunculan destinasi wisata, seperti Tan Kayo, Tan Basa dan Payo Park yang banyak dikunjungi wisatawan dari Provinsi Jambi, Riau bahkan ada dari Pulau Jawa,” ungkapnya.

Bupati menambahkan, berdasarkan laporan dari dinas terkait, di Kecamatan Batipuh Selatan sudah terdapat 27 destinasi wisata yang terdiri dari wisata alam, religi dan kuliner yang mampu memberikan multiplier effect. (Kasdi Ray/Red.Jm)