Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Salah satu momen tertinggi dalam jenjang akdemik ialah ketika insan akademis berhasil meraih gelar guru besar (profesor). Dengan proses, tahapan dan perjuangan yang dilalui memberikan kesan yang begitu menyentuh dan istimewa.
Hal ini yang dirasakan oleh dua orang dosen perempuan hebat atau sebutan lain yaitu (dua Srikandi) Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar yang dikukuhkan sebagai guru besar (Profesor) oleh Rektor Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc, di auditorium kampus II UIN MY Batusangkar, Rabu /22-02/23.
Dua perempuan hebat UIN MY Batusangkar yang dikukuhkan oleh Rektor melalui rapat senat terbuka yaitu, Prof. Dr. Hj. Elimartati, M.Ag guru besar dalam bidang Ilmu Hukum Islam, yang ditetapkan oleh Menag RI tertanggal 20 Juli 2022, dengan SK Nomor: 022570/B.II/3/2022. Dan Prof. Dr. Suswati Hendriani, M.Pd., M.Pd. guru besar dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor: 5470/M/07/2023 tertanggal 13 Januari 2023.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, Pengukuhan guru besar ini adalah ajang pembuktian dan ajang tabayyun dari Allah SWT kepada kita semua, bahwa memang sesuatu usaha yang dilaksanakan dan dijalani dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang maksimal”
Pepatah Arab mengatakan: Man saara ‘ala darbi washala artinya “Siapa yang menapaki jalannya, akan sampai pada tujuan” papar rektor.
Pepatah lain yang lebih populer mengatakan Man jadda wajada “Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkannya”, kedua pepatah tadi merupakan dorongan/support bagi seseorang agar berusaha untuk mencapai tujuan dan keberhasilan dalam hidupnya. Seakan pepatah itu mengajarkan bahwa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dibutuhkan minimal 4 unsur sebagai modal kesuksesan, yaitu “keyakinan, kerja keras, totalitas, dan Istiqomah“ ucap Profesor bidang fisika ini.
Lebih lanjut Prof. Marjoni mengatakan, disamping pengukuhan dua ibu dosen yang sangat terpelajar ini semakin memperkuat tagline kampus yang kita usung bersama yaitu: “Kampus Sains Islam, Refleksi Surau Minangkabau”
Ini dapat kita maknai bahwa UIN MY Batusangkar hadir di Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia dan dunia dengan menyediakan 35 jenis keilmuan mulai dari jenjang D3 sampai S3.
Sebagai refleksi surau Minangkabau tempo dulu dimana surau digunakan sebagai tempat menggali ilmu pengetahuan baik dunia maupun keislaman yang pada akhirnya kami beri dengan istilah sains islam.“ tutup rektor.
Hadir dalam rapat senat terbuka pengukuhan guru besar UIN MY Batusangkar, Bupati Tanah Datar, anggota senat, Forkopimda Tanah Datar, Forkopimca Lima Kaum, pimpinan Bank, seluruh keluarga besar UIN MY Batusangkar dan kedua keluarga besar dari guru besar. (Doni/Red.Jm)