Batusangkar, Jurnal Minang.com. Pendaftaran jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN – PTKIN), resmi ditutup tanggal 7 Maret kemarin. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmus Yunus Batusangkar terpantau pendaftar mencapai 10.650 calon mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Terima kasih kepada pihak sekolah dan calon mahasiswa, atas kepercayaannya memilih UIN MY Batusangkar sebagai perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikan,” ujar Rektor UIN MY, Marjoni Imamora. Rabu, (8/3/2023).
“Ini adalah titik awal Anda untuk melanjutkan cita-cita bersama UIN Mahmud Yunus Batusangkar, semoga Anda bagian dari pada mahasiswa baru yang akan bergabung di keluarga besar “Kampus Sains Islam Refleksi Surau Minangkabau.” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan kelembagaan, Ridwal Trisoni merincikan, 10.650 peminat dibagi pada dua pilihan PTKIN. Pilihan PTKIN I pada pilihan 1 sebanyak 2.224 orang dan pada pilihan 2 berjumlah 2.224 orang, sedangkan pada pilihan PTKIN II, terdapat sebanyak 3.101 orang pada pilihan 1 dan 3.101 orang pada pilihan 2.
“Untuk Kuota SPAN PTKIN tahun ini, kita akan menerima sebanyak 2.280 mahasiswa,” kata Ridwal Trisoni.
Kemudian Ridwal menyebutkan, pengumuman kelulusan hasil seleksi akan disampaikan pada tanggal 3 April 2023. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus pada jalus SPAN – PTKIN dapat melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 10 sampai 26 April 2023.
Ridwal juga menyampaikan bahwa bagi calon mahasiswa yang belum berkesampatan lulus di jalur SPAN – PTKIN, UIN MY Batusangkar memberi peluang melalui jalur UM–PTKIN, SMMPTN Wilayah Barat, Jalur Mandiri Afirmasi, Prestasi dan Reguler.
Sementara itu, dari 27 program studi yang ada di UIN MY Batusangkar, terdapat 2 program studi yang paling banyak diminati oleh calon mahasiswa. Di antaranya Manajemen Bisnis Syari’ah (MBS) dengan jumlah pendaftar 1.016 orang dan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 1.003 orang.
Kemudian disusul oleh jurusan Perbankan Syarian (Persya) dengan jumlah 852 orang dan Bimbingan dan Konseling (BK) sebanyak 832 orang serta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berjumlah 843 orang. Sedangkan selebihnya berkisar pada angka di bawah 700, bahkan ada yang tidak mencapai 100. (Doni/Red.Jm)
