Batusangkar, Jurnal Minang. Menunggu sesuatu yang diharapkan terkadang membutuhkan ketabahan dan kesabaran bagi masing masing Calon Bupati/Wakil Bupati Tanah Datar. Setidaknya itulah yang terjadi pada Bakal Calon Bupati / Wakil Bupati Tanah Datar periode 2025 s/d 2030 dimulai dengan dilaksanakan proses penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati/wakil bupati oleh partai politik di tingkat DPD/DPC Partai politik di daerah dan telah pula hasilnya diteruskan ke Pengurus Partai Wilayah hingga ke pusat (DPP).
Setelah proses berlalu kini nyaris tidak terlihat kesibukan partai di kantor/sekretariat partai.
Semuanya Bakal Calon Kepala Daerah disebut Cakada dan Waka kini menunggu rekomendasi dari DPP partai masing-masing tentang siapa yang akan ditetapkan sebagai calon bupati/wakil bupati.
Dalam hal ini kita hanya bisa ‘mengira-ngira’ dan berspekulasi siapa dicalonkan partai apa dan berpasangan dengan siapa. Toh, keputusan akhir ada ditangan DPP partai politik. Namun demikian, DPP Partai Politik senantiasa mendengarkan aspirasi dari DPD/DPC karena merekalah yang tau situasi dan kondisi daerah.
Sambil menunggu keluarnya keputusan DPP Partai Politik para bakal calon cukup sibuk melakukan sosialisasi terutama yang dilakukan oleh pihak yang dipercaya oleh bakal calon atau orang yang bersimpati kepada bakal calon tertentu. Di masa penantian ini sering terjadi perdebatan antar tim atau orang-orang yang memperlihatkan dirinya sebagai pendukung salah satu bakal calon.
Di berbagai media sosial yang saya amati muncul beragam narasi, pernyataan maupun ungkapan yang menonjolkan sisi baik bakal calon yang didukung. Sebaliknya, menyoroti sisi kurang atau kelemahan bakal calon lainnya menurut versi masing-masing. Bahkan terjadi semacam black campaign dan maaf kadang juga muncul kata-kata agak kasar.
Kesemuanya itu, tentu kurang tepat karena di ruang publik. Kiranya kita bisa mengontrol ucapan atau tulisan. Bagaimanapun masa penantian ini akan berlalu seiiring keluarnya rekomendasi dari DPP partai politik. Di saat yang sama isu pencalonan ini akan kembali dipegang atau diurus para pengurus partai politik/gabungan partai politik daerah.
Oleh karenanya kita berharap agar proses pilkada di daerah kita Tanah Datar berjalan dengan baik, dengan semboyan pemilu badunsanak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Oleh sebab itu, mari Kita menonjolkan yang positif terkait bakal Cakada dan wakada, yang menang sudah ada digariskan oleh Allah SWT, teruslah melangkah meskipun lelah tetaplah tenang meskipun banyak beban pikiran karena takdir itu milik Allah, usaha dan doa milik kita, jangan menyerah sampai bismillah menjadi Alhamdulillah wassalam. (Kasdi Ray/Red.Jm)