Tanah Datar, Jurnal Minang.Com. News&Web TV. Setelah ditetapkannya dua nagari di Tanah Datar yaitu Pariangan dan Batu Taba menjadi pilot projek Daya Budaya Desa berbagai kegiatan Daya Budaya sudah mulai berjalan. Seperti pada Kamis, 8 Juli 2021 diadakan workshop untuk Penggalian Potensi Budaya Nagari di aula kantor Wali Nagari Batu Taba, Kec. Batipuh Selatan.
Acara yang digelar sesuai prokes ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Wali Nagari, BPRN, KAN, penggiat budaya serta kader kader muda yang enerjik. Hadir pula Anggita Polsek dari Batipuh Selatan untuk memastikan acara ini benar benar sesuai dengan prokes karena wabah covid-19 sedang melanda.
Ketua KAN Batu Taba Basrizal Dt.Panghulu Basa, Sos dalam paparannya menyatakan bahwa kami dari KAN dan masyarakat Batu Taba sangat mendukung kegiatan ini. “Mari kita gali semua potensi budaya yang ada di nagari kita. Jangan sia siakan kepercayaan yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini” ujar ketua KAN penuh semangat.
Sementara itu Penggerak Daya Budaya Desa/Nagari Batu Taba Arfanita, S.PdI dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Workshop ini sangat bermanfaat untuk kader kader dan masyarakat yang mau bergerak menggali potensi budaya di nagari Batu Taba yang memiliki lima jorong dan memiliki berbagai seni budaya yang berbeda di tiap tiap jorong.
Hadir sebagai narasumber workshop adalah Irwan Malin Basa yang merupakan seorang anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan juga seorang akademisi dan peneliti kebudayaan. Ia menjelaskan bagaimana strategi dan tatacara menggali potensi budaya yabg ada di nagari.
Acara ini dibuka oleh Kabid Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Abrar Mukhlis. “Kami menghimbau para peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini karena seluruh data yang akan dikumpulkan nanti sangat bermanfaat untuk kemajuan budaya kita sesuai dengan amanat UU.No.5 th 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan” jelas Abrar.
Turut pula memberikan sambutan Rahma Dewi yang bertugas sebagai Penggiat Kebudayaan di Kab. Tanah Datar. “Semua data yang dihimpun nantinya akan dimasukkan kedalam sistem input data kebudayaan melalui aplikasi yang sudah ada. Kami siap bekerjasama dan membantu program ini” urai Rahma Dewi. (Red.Jm).