Oleh:. Santika Ramadhani
(Mahasiswa Sastra Minangkabau Universitas Andalas)
Cadiak buruak yang dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan cerdik buruk. Orang Minang menyebut cadiak buruak untuk menjelaskan seseorang yang cerdik tapi hanya untuk kepentingannya sendiri. Dia tidak peduli orang lain akan dirugikan atau tidak dengan perbuatannya tersebut, yang penting dia tetap diuntungkan. Cadiak buruak di Minang ini identik dengan makna negatif.
Cadiak buruak berarti seseorang yang melakukan sesuatu pekerjaan atau apapun yang hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri dan tidak peduli dampak yang orang lain rasakan. Dimana pun kita sering kali menemukan orang seperti ini. Baik itu dewasa maupun anak-anak.
Bahkan orang yang tua pun masih banyak yang memiliki sifat seperti itu. Tidak hanya orang jauh, kerabatpun banyak yang mempunyai sifat seperti ini. Padahal banyak orang yang dirugikan dari sikap atau hal yang ia lakukan.
Misalkan, sikapnya begini. Ketika ia membutuhkan sesuatu atau bantuan baik berupa uang maupun benda, pasti akan berbaik baik dan lemah lembut. Di Minang ada istilahnya “lunak gigi pado lidah” ini maksudnya berlemah lembut sebisa mungkin untuk mendapatkan yang ia mau.
Ketika sudah mendapatkan kehendak nya, ia menjadi lupa segalanya. Misalkan saat membutuhkan uang, si cadiak buruak ini pasti berlemah lembut dulu menjelang uang yang mau ia pinjam didapatkan. Setelah mendapatkan ia menjadi tidak acuh. Lupa akan kewajiban yang harus ia lunaskan.
Nah, kalau ada orang berteriak dan mengucapkan sambil menahan kesal, pasti akan terlontarkan kata ” oi… Cadiak buruak, ingek hutang nan alun dibayia.” Ini merupakan sikap yang sangat tidak baik dan berdampak buruk. Sikap ini harusnya ditinggalkan dan tidak dipelihara. Apalagi kita hidup di Minangkabau yang memiliki banyak aturan dan norma yang sudah mengatur dengan sangat baik sejak dahulu. (Red.Jm).