Mengenal Keunikan Talempoang Aguang dari Padang Panjang Pariangan

Reportase budaya Oleh: Irwan Malin Basa

Salah satu kesenian tradisional yang cukup unik dari jorong Padang Panjang Pariangan adalah Talempoang Aguang. Talempong ini berbeda dengan Talempong lainnya karena hanya berjumlah empat buah sedangkan talempoang lainnya berjumlah enam buah. Bahan Talempong nya terbuat dari Kuningan dan diberi tali.

Pemainnya empat orang. Semuanya laki laki. Talempong aguang bini dimainkan pada acara acara adat di jorong Padang Panjang Pariangan seperti pada pesta perkawinan, pacu Jawi, batagak panghulu, acara peresmian dan acara lainnya.

Menurut L.Dt.Sidano yang terampil memainkan Talempong aguang ini bahwa seni tradisi ini sudah diwarisi secara turun temurun sejak dahulu kala. Setidaknya, dia masih ingat empat generasi sampai hati ini. Diapun masih menyimpan satu set talempoang aguang yang sudah sangat tua yang terbuat dari besi plat buatan tangan warga setempat.

Keempat Talempong aguang ini memiliki nama masing masing yaitu: anak, ibu (aguang), cancang (bapak), dan gadebek (mamak rumah). Masing masing memiliki bunyi dan nada yang berbeda. Tetapi jika dimainkan akan mengeluarkan irama yang sangat indah untuk didengar. Tempo irama nya agak santai dan sedikit mendayu dayu.

Makna dari nama nama talempoang agung tersebut secara filosofis adalah laksana sebuah anggota keluarga. Ada ibu, bapak, anak, mamak rumah. Semuanya harus kompak sehingga utuh. Masing masing memiliki tugas dan fungsi yang sama. Jika salah satunya saja kurang, maka tidak akan menghasilkan bunyi yang elok.

Sampai kini Talempong aguang ini masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Anak muda pun masih ada yang mau mempelajari. Mereka belajar di surau dan ada juga di rumah para maestro Talempong aguang.

Baca Juga :  Bupati Tanah Datar Hadiri Khatam Alquran di Nagari Sumpur dan Berikan Pesan untuk Masyarakat

Tentu tradisi seperti ini harus terus dilestarikan sehingga tidak hilang ditelan zaman. Kepedulian dari seluruh stakeholder dituntut juga untuk memfasilitasi eksistensi dan pengembangan musik tradisional ini. Kita tidak ingin bernostalgia di suatu saat nanti dimana Talempong aguang menjadi legenda saja karena tidak ada lagi yang bisa lagi memainkannya.

Print Friendly, PDF & Email