Lima Unit Jembatan Bailey yang Dibangun di Tanah Datar Sudah Bisa Digunakan Pasca Galodo

Tanah Datar, Jurnal Minang. Guna memperlancar arus transportasi barang dan orang, sebanyak 5 jembatan Bailey sudah terpasang setelah tanggal 11/5-2024 lalu yang terputus akibat banjir bandang lahar dingin gunung Marapi atau (galodo).

Kabid Bina Marga Refdizalis mengatakan, selain 5 jembatan Bailey yang dikerjakan oleh TNI AD, satu jembatan darurat di Panti Rambatan juga telah dipasang dan sudah bisa dilalui.

“Jembatan Panti Rambatan, ruas jalan menuju Ombilin juga sudah terpasang satu jembatan darurat jenis acrows, jembatan ini sudah bisa dilewati sejak Senin (3/6/2024) lalu. Jembatan ini merupakan bantuan dari PU Provinsi,” terangnya.

Sebelumnya banjir lahar dingin gunung Marapi atau galodo yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) lalu mengakibatkan 23 unit jembatan di enam kecamatan putus. Sementara itu, 3 unit mengalami rusak berat dan 10 unit rusak ringan.

Sejumlah unit jembatan telah dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersama pemerintah setempat untuk memulihkan akses yang menghubungkan dua daerah itu.

Sementara itu kata Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf. Agus Priyo Pujo Sumedi, Rabu (5/6/2024).kepada media mengatakan, dari 7 jembatan Bailey yang dikerjakan TNI Angkatan Darat, 5 diantaranya sudah terpasang dan sudah dilalui oleh pengendara. Jembatan tersebut dapat dilalui kendaraan roda dua hingga roda enam dengan beban maksimal 10-40 ton sesuai ruas jembatan,

Pujo menjelaskan, 5 jembatan tersebut adalah Jembatan Rona Taluak di Nagari Sungai Jambu, Jembatan Tigo Niniak di Nagari Parambahan, Jembatan Silaki 1 di Nagari Baringin, serta Jembatan Tanjung Pintu Rangkuangan dan Jembatan Bawah Kubang di Nagari Koto Laweh.

“Untuk dua titik lainnya, yaitu Jembatan Katiagan dan Jembatan Taweh di Nagari Paninjauan masih dalam tahap pengerjaan. Saat ini tim bersama warga sedang melaksanakan penyiapan pondasi jembatan Bailey dan melansir materiil Bailey ke lokasi,” ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)

Baca Juga :  Pimpinan dan Komisi 1 DPRD Tanah Datar Konsultasi ke PMD Provinsi terkait Perda