Batusangkar, Jurnal Minang. Banjir lahar dingin atau banjir bandang gunung Marapi Sumatera Barat yang berdampak luas di Tanah Datar meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Tanah Datar, Sumatera Barat bahkan Indonesia, tidak sedikit korban jiwa, harta benda, tempat tinggal fasilitas umum dan juga rumah ibadah.
Berbagai bantuan terus berdatangan dari berbagai lembaga pemerintah maupun swasta, perantau maupun masyarakat lainnya dari berbagai daerah dalam dan luar Sumatera Barat, seperti halnya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang diantarkan langsung Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M beserta pejabat IPDN dan Praja IPDN, Kamis (23/05) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Rektor IPDN Hadi Prabowo katakan bantuan tersebut akan disalurkan bagi korban bencana banjir bandang gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Disebutkan Hadi Prabowo bantuan tersebut berupa paket sembako seperti beras, minyak goreng dan 94 jenis kebutuhan lainnya.
“Sebagai bentuk kepedulian kampus IPDN terhadap musibah banjir bandang gunung Marapi di Tanah Datar, kita menyerahkan bantuan kepada pak Bupati dengan nilai lebih kurang Rp360 juta berupa sembako yang terdiri dari kebutuhan harian bagi pengungsi atau masyarakat yang terdampak,“ ucapnya.
Hadi Prabowo juga sebut selain bantuan sembako juga ada bantuan lain berupa relawan dari kampus IPDN wilayah Kabupaten Agam.
“Kita cukup prihatin terhadap korban yang terkena musibah, kita berharap korban tetap semangat, kuat dan bangkit kembali, dan kepada Pak Bupati untuk segera memulihkan kembali Tanah Datar pasca bencana ini, harapnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM ungkapkan rasa syukur dan sampaikan ucapan terima kasih kepada IPDN yang telah memberikan bantuan bagi korban bencana banjir bandang gunung Marapi di Tanah Datar.
Bupati Eka Putra juga sampaikan kontribusi Purna IPDN yang cukup banyak untuk kemajuan Tanah Datar, banyak prestasi diraih Tanah Datar yang juga tak luput dari campur tangan Purna IPDN yang ada di Tanah Datar
“Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada IPDN, walau pertemuan ini dalam suasa duka, namun kedatangan Rektor membuat kami lebih semangat, optimis dan kami tak pernah lelah untuk melayani masyarakat yang saat ini tengah tertimpa bencana, “ujarnya.
Terkait antisipasi bencana disampaikan Bupati Eka Putra yang mana Tanah Datar dialiri 20 Daerah Aliran Sungai (DAS) baik dari Marapi maupun Singgalang, saat ini juga sudah dibangun jembatan yang putus sebanyak 4 (empat) unit, dan akan dibangun Early Warning System (EWS) atau sistim peringatan dini dan gejala alam.
Bupati Eka Putra juga sampaikan sesuai arahan Presiden untuk merelokasi penduduk dibantaran sungai yang akan terdampak banjir bandang Marapi dan itu Pemda sudah menyiapkan lahan seluas 6 (enam) hektar.
Untuk masa tanggap darurat kata Bupati Eka Putra, akan diperpanjang hingga 14 hari kedepan karena masih ada rumah-rumah penduduk yang tertutup lumpur lahar dingin Marapi. (Kasdi Ray/Red.Jm)