Batusangkar, Jurnal Minang. Akibat bencana alam yang terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 22.00 WIB mengakibatkan 16 orang meninggal dan masih ada dalam pencarian akhirnya Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar mengambil keputusan untuk Tanah Datar tanggap darurat.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE.MM, Minggu (12/5) di rumah dinas Bupati sekaligus Posko Utama bencana, di Indojolito.
“Kami Pemerintah Kabupaten Tanah Datar memutuskan terhitung hari ini Minggu 12 Mei 2024 kita tanggap darurat dengan jangka waktu 14 hari kedepan. Terkait korban jiwa, yang sudah ditemukan ada 16 orang dan yang sedang kita lakukan pencarian ada sekitar 27 orang,” ujar Bupati Eka Putra.
Lebih lanjut, Bupati juga menjelaskan bahwa saat ini tim sudah bergerak cepat dengan mencari orang yang hilang serta mendata seluruh korban yang ada termasuk jalan yang terkena lumpur agar akses berjalan normal kembali.
“Saat ini target kita adalah mencari orang yang hilang dan menyelamatkan rumah masyarakat kami yang tergenang lumpur, dan jalan-jalan yang tertimbun lumpur agar bagaimana bisa membuka akses ke Batusangkar . Dan sampai malam ini kami masih di lapangan, tentunya kami masih was-was karena malam hari ini kota Batusangkar masih di guyur hujan,” lanjutnya.
Bupati juga menyediakan beberapa posko tanggap darurat bencana galodo dan banjir bandang lokasi kejadian agar mudah mengakses, Kita ada posko, pertama di kecamatan Rambatan yaitu di jorong Panti, lalu ada di Nagari Parambahan Kecamatan Limakaum, juga ada di X Koto serta di Sungai Jambu dan Posko induknya ada di tempat saya sekarang, di Indojolito,” sambung Bupati Eka Putra.
Musibah banjir bandang lahar dingin gunung Marapi yang parah ada di Kecamatan X Koto, Kecamatan Limakaum, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Sungai Tarab, Kecamatan Pariangan dan Kecamatan Batipuh,” jelas Bupati.
Bupati Eka Putra menghimbau kepada masyarakat Tanah Datar yang terkena banjir lahar dingin atau galodo agar selalu tenang dan jangan panik.
“Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai atau daerah yang rawan longsor agar dapat meningkatkan kewaspadaan, mari bersama-sama kita berdoa kepada Allah SWT, semoga Tanah Datar dijauhkan dari bencana,” kata Bupati Eka Putra. (Kasdi Ray/Red.Jm)