Galundi Singkarak Festival di Batu Taba Siap Digelar, Panitia Matangkan Persiapan

Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Pemerintah Daerah Tanah Datar dan Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan akan menggelar Galundi Singkarak Festival yang kedua, setelah 2 tahun terhenti karena situasi pandemi covid-19.

Tahun ini, Galundi Singkarak Festival mengusung tema “Biduak Lalu, Kiambang Batauik”. Makna tersirat yang dapat diambil dari tema ini adalah Galundi Singkarak Festival dengan simbol biduaknya (sampan) diharapkan mampu membawa perubahan dalam berbagai aspek di dalam kehidupan masyarakat, khususnya warga Nagari Batu Taba.

Berbagai potensi Nagari Batu Taba dan aktifitas lainnya akan ditampilkan dalam festival ini. Karya seni-budaya anak Nagari Batu Taba bakal ditampilkan.

Menurut Ketua KAN Batu Taba Basrizal Dt.Pangulu Basa, iven ini sebagai apresiasi dari proses kreatif karya anak Nagari Batu Taba dengan latar kultur dan masyarakatnya.
GSF akan dihelat pada 29-30 Oktober di kawasan Galundi pinggiran Danau Singkarak yang indah itu.

“Ada banyak atraksi seni budaya akan diperagakan sebagai hasil proses kreatif seniman tradisi, seperti pacu biduak, silek tuo langkah ampek, peragaan batik galundi di atas air, maarak talam, makan bajamba, dan lain-lain,” kata Basrizal.

Sebelumnya, lanjutnya, iven perdana telah dimulai pada 2019, merupakan festival rakyat anak Nagari Batu Taba dengan mengkolaborasikan, mempertemukan, dan menyatukan berbagai aktivitas kreasi seni budaya Minangkabau dengan hasil olahan pertanian, perkebunan, dan perikanan dalam satu peristiwa bersama.

Ia berharap GSF bakal menjadi ruang pertemuan, ruang silaturahmi bagi siapapun, atau anak Nagari Batu Taba yang mengeksplorasi karya seni budayanya, tanpa meminta bantuan dana dari pihak luar.

Apapun potensi yang dimiliki Nagari Batu Taba, seperti keindahan alamnya, hasil olahan alamnya berupa pertanian, perkebunan, dan perikanan. Termasuk potensi seni budaya, aktifitas sosial masyarakat, benda bersejarah dimiliki nagari. (KD/Re.Jm)

Baca Juga :  Dukungan untuk Pasangan 'Ridho' Semakin Deras, Masyarakat Akar Rumput pun Inginkan Perubahan