Filosofi dan Aneka Jenis Rendang Masakan Tradisional Minangkabau

Oleh: Hendri Pratama
(Mahasiswa jurusan Sastra Minangkabau, FIB
Unversitas Andalas Padang)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam kebudayaan, tradisi – tradisi, adat istiadat serta masakan kuliner tradisional yang ada di berbagai penjuru Indonesia, salah satunya di Minangkabau. Minangkabau merupakan provinsi yang ada di Sumatra Barat yang mana terkenal dengan beragam budaya, adat-istiadat, tradisi – tradisi serta masakan kuliner khasnya yang sudah terkenal di penjuru dunia, salah satunya yaitu rendang atau randang.

Rendang atau biasa disebut dengan randang merupakan salah satu masakan khas Minangkabau yang sudah terkenal di penjuru Indonesia ini, selain rendang tentu masih banyak masakan khas tradisional yang terkenal lainnya seperti, gulai pangek, dendeng batokok, dan sate Padang. Tidak di Indonesia ini saja, rendang sebagai masakan khas tradisional Minangkabau ini juga sudah terkenal di berbagai penjuru dunia, dan rendang juga dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia.

Rendang terbuat dari bahan utamanya yaitu daging sapi, kemudian diolah dengan bahan- bahan rempah- rempah dan santan kelapa. Di dalam proses pembuatan rendang juga membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dari itulah rendang juga bisa tahan lama hingga berminggu-minggu tanpa terjadinya basi. Tidak banyak yang benar benar mengetahui asal usul pertama kali rendang dibentuk, namun dari penelitian mengatakan rendang diduga telah ada sejak abad ke 16.

Sejarah rendang juga tidak lepas dengan kedatangan orang- orang dari Arab dan India di kawasan pantai Barat Sumatera. Tak hanya itu, ada juga yang mengatakan bahwa masakan kari yang sudah menjadi masakan khas India dan diperkenalkan pada abad ke 15 di daerah Minangkabau. Pernyataan tersebut tentunya merupakan dasar dari rendang yang mungkin dulunya adanya kontrak perdagangan dengan India pada masa itu.

Baca Juga :  Gonjang Ganjing Penyelesaian Masalah Di Pemkab Tanah Datar

Tak hanya itu, rendang juga memiliki filosofi terhadap bahan bahan pembuatannya yang mana dijelaskan sebagai berikut.

  • Daging
    Daging melambangkan kepada niniak mamak dan Bundo kanduang di Minangkabau, yang mana mereka akan memberikan kemakmuran pada anak pisang dan para kemenakannya.
  • Karambia
    Karambia atau dikenal dengan istilah kelapa melambangkan sebuah kaum intelektual atau dalam bahasa Minangnya disebut dengan cadiak pandai. Cadiak pandai inilah yang merekatkan kebersamaan sebuh kelompok atau kaum maupun individu.
  • Lado
    Lado atau sambal dilambangkan sebagai alim ulama yang tegas dan pedas dalam mengajarkan norma norma agama di Minangkabau.
  • Bumbu
    Pemasak atau bumbu melambangkan setiap individu. Dimana setiap masing masing individu memiliki peran sendiri – sendiri untuk memajukan hidup berkelompok dan unsur terpenting dalam bermasyarakat di lingkungan Minangkabau.
    Selain rendang daging yang sudah terkenal di Minangkabau ternyata rendang juga memiliki keberagaman yang terbuat dari berbagai bahan daging lainnya. Berikut jenis jenis atau ragam rendang di Minangkabau:
  1. Rendang Rabu
    Rendang Rabu merupakan rendang yang berasal dari daerah Payakumbuh. Rendang Rabu atau biasa disebut dengan rendang paru. Yang mana rendang ini terbuat dari bahan utamanya dari paru paru sapi. Rendang Rabu atau rendang paru sapi ini memiliki dua jenis keunikan yaitu rendang Rabu basah berminyak dan rendang Rabu kering.
  2. Rendang itiak
    Rendang itiak merupakan rendang yang berasal dari daerah Bukittinggi. Masakan rendang itiak ini memerlukan bahan utamanya yaitu itiak, atau di dalam bahasa Indonesianya dikenal dengan istilah itik atau bebek. Di dalam pengolahan rendang itiak ini agak sedikit rumit dibandingkan dengan rendang lainnya. Rendang itiak sedikit berminyak karena lemaknya yang berasal dari daging itik.
  3. Rendang baluik
    Rendang baluik merupakan rendang yang berasal dari daerah batusangkar. Masakan rendang ini memerlukan bahan utamanya yaitu baluik atau belut. Cara pengolahan rendang baluik ini adalah belut dibakar terlebih dahulu di atas arang kelapa lalu dilumuri dengan jeruk nipis, garam dan bawang putih, kemudian digoreng sesaat hingga tekstur dagingnya empuk, setelah itu barulah dicampurkan dengan bumbu olahan rendang.
  4. Rendang jariang
    Rendang jariang atau disebut dengan rendang jengkol merupakan rendang yang berasal dari daerah Bukittinggi. Rendang jariang ini juga melalui proses yang panjang. Yang mana jengkol atau jariang ini direndam 1 hari sebelum dimasak, kemudian digoreng lalu direndam lagi kedalam air setengah jam, barulah dipipihkan.
  5. Rendang lokan
    Rendang lokan merupakan rendang yang berasal dari daerah Painan. Bahan utama rendang ini ialah lokan. Lokan merupakan kerang dengan cangkang yang cukup besar dan berasal dari muara sungai. Untuk memasak rendang lokan tidak perlu waktu yang cukup lama, cukup sampai warna merah kehitaman saja.
    Itulah beberapa ragam rendang yang ada di Minangkabau , dan masih banyak lagi jenis jenis rendang lainnya yang ada di Minangkabau ini yang belum penulis sebutkan di atas. Dan itu hanya sebagian saja yang penulis ketahui tentang beragam rendang masakan khas tradisional yang ada di Minangkabau ini.