Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kab. Tanah Datar Dokumentasikan BCB di Nagari Sumpu

Tanah Datar, Jurnal Minang.Com. News&Web TV. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kab. Tanah Datar mengunjungi Nagari Sumpu, Kec. Batipuh Selatan, Kamis, 8/7/2021 untuk mendokumentasikan ratusan Benda Cagar Budaya (BCB) yang ada di nagari tersebut. Tim TACB yang terdiri dari Abrar Mukhlis dan Irwan Malin Basa juga bekerjasama dengan Penggiat Kebudayaan di kab. Tanah Datar Rahma Dewi.

Kedatangan rombongan disambut oleh Wali Nagari Sumpu A.Dt.Saripado, ST di kantor Wali Nagari Sumpu. Setelah melakukan diskusi tim bergerak menuju kawasan rumah gadang nagari Sumpu dan menemukan ratusan BCB yang ada di nagari Sumpu.

“ada sekitar dua ratusan BCB yang ada dan masih dirawat dengan baik oleh salah seorang warga Sumpu yang juga seorang pemangku adat yang minta dirahasiakan namanya” jelas Irwan Malin Basa ketika berbincang dengan media ini.

Menurut Irwan Malin Basa bahwa benda benda tersebut berupa warisan dari tetua keluarga tersebut. “Berbagai benda benda kebudayaan yang langka masih terpelihara baik. Dan sebagian nya sudah pernah didokumentasikan oleh museum Adityawarman Padang” urai Irwan.

Sementara itu Abrar Mukhlis buang juga Kabid Kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar terkagum kagum dengan keberadaan benda tersebut. “Sungguh luar biasa nagari Sumpu. Kami akan Dokumentasikan secara lengkap benda benda ini semuanya demi kelestarian seni dan budaya kita” tegas Abrar.

Penggiat Kebudayaan di Tanah Datar Rahma Dewi juga tercengang dengan banyaknya BCB di nagari Sumpu ini. “Kami lakukan pendataan dan kajian bersama TACB, BPCB dan instansi terkait” tambah Dewi.

Wali Nagari Sumpu dengan sangat ramah dan bersahabat sekali menyambut baik kedatangan TACB dan mendampingi acara sampai selesai. “Kami berharap ada tindak lanjut dari dinas terkait. Dan jika dijadikan sebuah museum budaya di nagari Sumpu ini, kami siap” kata pak wali yang juga seorang pemangku adat.

Baca Juga :  LSM KPK Datang, Wali Nagari Simabur Tidak Di Tempat

Memang ada rencana dari pemerintah untuk mendirikan museum di nagari nagari yang memiliki koleksi BCB dan objek kebudayaan yang masih bisa diselamatkan. Tentunya program ini akan sukses jika masyarakat setempat juga mendukung dan terbuka dengan seluruh akses informasi yang dibutuhkan. (Red.Jm).