Tanah Datar, JurnalMinang Com. Program revitalisasi Nagari Tuo Pariangan yang sudah digagas semenjak tahun 2018 yang lalu akhirnya dieksekusi juga. Namun untuk tahap awal ada 7 paket kegiatan revitalisasi di Pariangan yang sudah dikenal sebagai desa terindah di dunia ini.
Ketujuh paket kegiatan tersebut adalah 1) revitalisasi tapian Rangek, 2) rekonstruksi surau hilia, 3) rehab lapangan budaya, 4) pembangunan rest area, 5) revitalisasi kuburan panjang, 6) pembangunan gerbang nagari Tuo, dan 7) rehab batu lantak tigo atau tungku tigo sajarangan. Sementara untuk jorong Guguak ada tiga titik pembangunan yaitu Puncak Mortir, Puncak Kawa dan Puncak Tanjung Indah.
Dalam sambutannya membuka acara rapat pembahasan dan laporan pekerjaan konsultan secara daring, kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Sumatera Barat Ir.Syafriyanti, MM menyampaikan bahwa program ini harus segera dikerjakan. “Kegiatan ini adalah perioritas karena dananya berasal dari dana Direktif Presiden” ujar kepala Balai yang akrab dipanggil Bundo ini.
Pembahasan proyek revitalisasi Pariangan ini dilaksanakan secara daring/online hari ini, Kamis, 1 Oktober 2020. Untuk peserta dari Tanah Datar sengaja disatukan di aula Dinas Parpora Tanah Datar. Turut hadir Kepala Dinas Parpora Abdul Hakim, kepala2 bidang, serta para pimpinan instansi terkait. Dari pemerintah kecamatan hadir pula Camat Pariangan Abdurrahman Hadi, sekretaris Nagari Pariangan serta perwakilan tokoh adat dan tokoh masyarakat.
Tentu semua pihak berharap agar program revitalisasi ini bisa berjalan lancar dan sukses sehingga apa yang diidamkan masyarakat dapat terwujud. Begitu pula masyarakat Pariangan khususnya agar mendukung penuh kegiatan ini tanpa ada praduga praduga yang lain terhadap program ini. (Red/JM).
