Opini: Ahmad Rizal Caniago. (Peneliti dan Akademisi)
Isu politik yang masih sangat hangat (fresh from the oven) adalah munculnya pasangan bakal calon bupati dan wakil Bupati Tanah Datar yang diusung oleh partai Nasdem dan Golkar. Ini bukan lagi gosip, tetapi pasangan tersebut sudah memperagakan surat mandat dari parpol masing masing dan sudah beredar luas di media.
Sebagian besar publik Tanah Datar berucap syukur karena inilah pasangan yang diharapkan dapat membawa perubahan. Namun ada pula sebagian kecil tim sukses dan bakal calon lain yang “ketar ketir” karena Richi Aprian dan Donny Karsont adalah pasangan tangguh sebagai kompetitor bagi mereka.
Mengamati perjalanan politik Richi Aprian dan Donny Karsont, mereka memang sama sama pejuang politik sehingga mereka berjodoh. Inilah yang bisa kita sebut sebagai “jodoh politik.” Takdir ilahi yang membuat mereka bersatu. Tidak ada yang bisa mengingkari. Mengapa demikian?
Pertama, Donny Karsont sudah memulai lobi lobi politik untuk menjadi calon bupati/wakil Bupati Tanah Datar melalui beberapa partai. Spanduk ditebar, baliho dipasang dimana mana. Poster dan stiker ditempel di banyak tempat.
Tetapi tak lama setelah itu, nama Donny Karsont menghilang seolah ditelan bumi. Kemudian tiba tiba muncul info kalau Donny Karsont maju menjadi calon walikota Padang Panjang. Lagi lagi, baliho dan poster Donny Karsont menghiasi kota Padang Panjang. Kemudian, redup lagi.
Melalui proses panjang yang cukup melelahkan, tiba tiba muncul lagi Donny Karsont menjadi calon wakil Bupati Tanah Datar bersama partai Golkar dan Nasdem. Setidaknya hal itu dibuktikan dengan perolehan surat mandat untuk mereka berdua, Selasa, 6/8/2024. Publik Tanah Datar pun buncah.
Kedua, Richi Aprian juga sudah lama disebut sebut akan maju menjadi calon bupati. Tetapi belum jelas partai dan pasangannya. Setelah lobi lobi politik, beredarlah berbagai gosip miring terkait Richi Aprian. Termasuk kabarnya ada “intimidasi” dan bullying dari beberapa kader partai agar tidak mendukung Richi Aprian.
Semua itu dijalani oleh Richi Aprian dengan tawaduk. Nyaris tak ada perlawanan terang terangan kepada pemain politik nakal yang mencoba menghadang nya. Bak api dalam sekam, “bara” Richi Aprian tetap menyala membakar sekam sekam yang ada.
Curhatan seorang Richi Aprian kepada saya, beliau pernah juga ditawari untuk menjadi walikota Bengkulu. Tim sudah disiapkan, partai oke, basis pemilih ada. Perantau Minang banyak disana. Apa jawaban Richi Aprian? “Biarlah saya membangun kampung saya, Tanah Datar yang saya cintai!”
Jadi, Richi Aprian adalah jodoh politik yang ditakdirkan oleh yang maha kuasa. Sementara pasangan calon lain mungkin ada yang kawin paksa, kawin pura pura atau pasangan boneka ciptaan broker politik.
Kesimpulannya, jodoh yang diperoleh karena perjuangan dan pengorbanan panjang itu langgeng dan harmonis. Tentu finalnya nanti setelah mendaftar pada tgl 27 Agustus 2024 ke KPU Tanah Datar dan ditetapkan menjadi pasangan calon yang memenuhi syarat.
Kita tunggu pasangan calon Bupati dan wakil Bupati yang lain untuk kita ulas. (*)
Keterangan gambar/flyer: diambil dari whatsapp group dan tidak memiliki hak cipta.
