Batusangkar, Jurnal Minang. Sebagai bagian dari program pembinaan dan reintegrasi sosial, sejumlah warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Batusangkar melaksanakan kegiatan bhakti sosial dengan membersihkan Masjid Taqwa di Parak Juar, Batusangkar, pada Senin (27/01).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari upaya Rutan Batusangkar dalam membina para warga binaan agar memiliki kepedulian terhadap kebersihan serta meningkatkan kesadaran mereka akan tanggung jawab sosial.
Masjid Taqwa, yang terletak di jantung Kota Batusangkar, bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga merupakan salah satu masjid bersejarah yang memiliki peranan penting dalam kehidupan keagamaan masyarakat setempat. Masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Kota Batusangkar, dan oleh karena itu memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam di kawasan tersebut. Melalui kegiatan ini, para warga binaan diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam menjaga keindahan dan kebersihan tempat ibadah yang penuh nilai sejarah ini.
Kepala Rutan Kelas IIB Batusangkar, Elfiandi, menjelaskan bahwa kegiatan bhakti sosial ini diikuti oleh para warga binaan yang sudah menjelang bebas, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap sikap mereka. “Kegiatan seperti ini sangat penting, karena selain memberi kesempatan bagi warga binaan untuk berkontribusi pada masyarakat, juga diharapkan dapat membentuk mereka menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, baik dalam aspek sosial maupun spiritual. Ini adalah bagian dari upaya pembinaan agar mereka menjadi lebih sadar akan arti pentingnya kehidupan yang lebih baik setelah keluar dari rutan nanti,” ungkap Elfiandi.
Dalam kegiatan tersebut, para warga binaan tampak bekerja dengan antusias. Mereka membersihkan halaman masjid, menyapu lantai, dan merapikan ruang utama masjid. Petugas Rutan Batusangkar, yang dipimpin oleh Ka. KPR, James Rischi, turut mendampingi para warga binaan untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama kegiatan berlangsung. “Kami memberikan pengawasan penuh terhadap kegiatan ini untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan aman,” kata James.
Masjid Taqwa, yang dibangun sejak awal abad ke-20, memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat Batusangkar. Sebagai salah satu masjid tertua di daerah tersebut, Masjid Taqwa tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan agama dan kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar. Setiap sudut masjid ini menyimpan cerita sejarah yang tak ternilai, menjadikannya simbol kebanggaan warga Batusangkar.
Kegiatan bhakti sosial ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, baik bagi warga binaan maupun masyarakat Batusangkar secara keseluruhan. Selain itu, melalui kegiatan seperti ini, Rutan Batusangkar ingin menunjukkan komitmennya dalam membina warga binaan agar bisa lebih siap menghadapi kehidupan di luar setelah menyelesaikan masa hukuman mereka, dengan membawa perubahan positif bagi diri mereka sendiri dan masyarakat. (JR/Red.Jm)