Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Guna mengetahui kinerja BB POM Padang, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH membuka Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Bersama Tokoh Masyarakat, Jumat (04/11) di GOR Jorong Buluah Kasok Nagari Tabek Kecamatan Pariangan.
Kegiatan yang terlaksana berkat kerjasama kemitraan antara BB POM Padang bersama anggota DPR RI Komisi IX dan Pemkab Tanah Datar ini dihadiri langsung oleh anggota DPR RI Komisi IX Darul Siska, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH, Kepala BP POM Padang Abdul Rahim, Camat Pariangan Yatriwel beserta Forkompimca kecamatan Pariangan, Wali Nagari Tabek, Ketua KAN, BPRN, tokoh masyarakat, angku-angku, niniak mamak, bundo kanduang, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Di kesempatan itu Kepala BB POM Padang Abdul Rahim menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tupoksinya BB POM bertugas mengawasi segala produk obat-obatan, kosmetik dan makanan.
“BB POM dan BPOM memiliki tupoksi berbeda, tugas dan fungsi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan atau BB POM adalah menyusun rencana dan program di bidang pengawasan obat dan makanan, pemeriksaan sarana/fasilitas produksi obat dan makanan, pemeriksaan sarana/fasilitas distribusi obat dan Makanan dan/atau sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian,” ujarnya.
Sedangkan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM tugasnya penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan obat dan makanan, kebijakan nasional di bidang pengawasan obat, menyusun dan penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengawasan sebelum beredar dan pengawasan selama beredar.
“Kita melakukan pengawasan terhadap semua produk untuk memberikan jaminan kepada masyarakat dan semua produk akan diuji di laboratorium, dalam rangka untuk memastikan apa yang terkandung dalam dalam obat dan makanan tersebut,” tuturnya.
Kepada masyarakat Abdul Rahim juga berpesan agar setiap membeli produk harus ditanya dulu ada BPOM nya atau tidak dan cek produk dengan memadukan nama produknya.
Anggota DPR RI Darul Siska, di kesempatan yang sama menyampaikan bahwa komisi IX menaungi bidang kesehatan. Untuk itu kewajibannya menyampaikan edukasi tentang bidang kesehatan kepada masyarakat .
“Saya berharap para peserta serius dalam mengikuti acara ini agar mampu memahami dan merubah mindset para pengguna kosmetik terutama remaja putri bahwa cantik itu tidak harus putih, tinggi dan langsing. Masyarakat harus lebih memahami bahwa cantik secara sehat itu seperti apa,” tukasnya.
Di akhir kegiatan itu, pihak panitia juga memberikan doorprice yang diundi secara acak melalui nomor urut yang diberikan kepada peserta di awal acara. (KD/Red.Jm)