Opini  

Sebaran dan Analisa Singkat Bakal Calon Legislatif di Tanah Datar Th 2024

Opini Oleh: Muhammad Intania, SH Pemerhati Sosial Politik

Bagian satu

Euforia pendaftaran partai politik (Parpol) sekaligus pendaftaran bakal calon (Balon) peserta pemilihan legislatif 2024 di Kabupaten Tanah Datar sudah mulai meredup sejak berakhir penutupan pendaftaran parpol dan balonnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanah Datar pada Minggu, 14 Mei 2024 jam 23.59 WIB.

Ibarat ilustrasi sebuah terminal yang di dalamnya sudah berjejer 18 kendaraan (baca: Parpol) beragam tipe, warna dan pelayanan, para agen agen kendaraan (baca: Pengurus Parpol dan tim) berlomba lomba menawarkan kursi kepada calon penumpang (baca: bakal calon legislatif) untuk diantarkan ke KPU Tanah Datar.

Ada agen yang duduk manis saja karena kendaraannya banyak diminati penumpang dan malah repot menentukan nomor kursi penumpang, atau ada juga agen yang pusing karena calon penumpangnya melebihi jumlah kursi yang tersedia.

Ada juga agen yang sibuk koar koar menarik perhatian penumpang agar mau naik kendaraannya. Namun ada juga agen yang malah “terpaksa” membayar penumpangnya untuk bergabung agar kuota kursi terpenuhi dan kendaraannya bisa berangkat pada hari yang telah dijadwalkan.

Parahnya, ada juga agen yang culas yang mencoba merayu penumpang yang sudah duduk di sebuah kendaraan dan diajak turun untuk bergabung ke kendaraannya dengan sejumlah iming iming dengan maksud mengembosi kendaraan saingan dan sekaligus diharapkan dapat mendongrak reputasi agen yang kadung tercoreng tersebut.

Dan setelah jadwal keberangkatan dibuka sejak tanggal 11 s/d 14 Mei 2023, para agen dan kendaraannya melaju ke KPU Tanah Datar membawa penumpang masing masing. Ada yang kendaraanya terisi penuh, ada yang terisi sebagian, dan malah ada kendaraan yang tidak jadi berangkat dan masih ngetem di dalam terminal.

Baca Juga :  Analisa Hasil Dua Lembaga Survey Terhadap Paslon Bupati di Tanah Datar, Siapa yang Benar?

Dari pendataan KPU Tanah Datar, baru penulis bisa memberi gambaran umum dinamika bakal calon dan partainya sebagai berikut:

  1. Pendaftaran perdana dilakukan oleh pengurus Partai NasDem pada hari Kamis, 11 Mei 2023 pada jam 11.45 WIB dengan mengantarkan 35 bakal calonnya yang terdiri dari 24 balon laki laki dan 11 balon perempuan.
  2. Pendaftaran hari kedua dilakukan oleh Partai Ummat pada hari Jum’at, 12 Mei 2023 pada jam 15.00 WIB dengan mengantarkan 35 balon yang terdiri dari 22 balon laki laki dan 13 balon perempuan.
  3. Pendaftaran hari ketiga, Sabtu, 13 Mei 2023 dilakukan oleh 6 (enam) partai sekaligus.
  4. Pendaftaran hari terakhir, Minggu, 14 Mei 2023 dilakukan oleh 8 (delapan) partai.
  5. Tinggal 2 (dua) partai yang tidak jadi mendaftarkan diri, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Garuda.

“Agaknya partai PSI kehilangan peminat di Tanah Datar (atau ada persoalan lain) dan Partai Garuda tak “kunjung terbang” karena mungkin logo garudanya belum terlalu dikenal” ujar Wan Labai coba menyikapi sambil menghisap rokok kretek merahnya.

  1. Pada Pileg 2019 lalu, Partai PSI masih sanggup mengantarkan caleg nya berkompetisi dalam Pileg. Namun dalam Pileg 2024 ini sudah zonk. Sepertinya partai ini sudah kehilangan simpati publik Tanah Datar.
  2. Pada Pileg 2019 lalu, Partai Garuda tercatat tidak menghadirkan kadernya untuk berkompetisi. Pada pileg 2024 nanti juga tidak mendaftarkan diri. Agaknya Partai Garuda memegang rekor sebagai partai yang konsisten tidak mencalonkan bacaleg di Tanah Datar.

Sebenarnya baik PSI maupun Garuda setidaknya mampu mendaftarkan pengurusnya ke tingkat balon saja terlebih dahulu, namun dengan ketiadaan mendaftarkan diri, agaknya memang popularitas dan elektabilitas kedua partai ini masih belum laku dijual di ranah Luak Nan Tuo ini.

Baca Juga :  Cerdas Menggunakan Media Sosial untuk Pembelajaran Bahasa

3. Tercatat ada 3 (tiga) partai yang mendaftarkan diri pada jam jam terakhir menjelang penutupan (Minggu, 14 Mei 2023). Ketiganya mendaftarkan diri pada malam hari. Partai tersebut adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang mendaftar pada jam 22.11 WIB dengan membawa 12 balon yang terdiri dari 6 balon laki laki dan 6 balon perempuan. Disusul oleh Partai Gelora pada jam 23.23 WIB dengan mengantar 35 balon yang terdiri dari 23 balon laki laki dan 12 balon perempuan. Sedangkan partai yang terakhir mendaftar adalah Partai Buruh pada jam 23.43 WIB dengan mendaftarkan 18 orang balon yang terdiri dari 12 balon laki laki dan 6 balon perempuan.

“Nampaknya ketiga partai ini masih malu malu menampakkan diri, atau memang jadi budaya partai tersebut untuk main dalam gelap dan senyap?” gumam Wan Labai seraya beranjak meninggalkan lapau langganannya.

Jika kita simak lagi rekap pengajuan balon dari KPU Tanah Datar tersebut, maka bisa disampaikan bahwa 13 partai menyampaikan kuota penuh 35 orang balon dan 3 partai yang tidak penuh, yaitu Partai Buruh hanya 18 balon (51,43%) dan Partai PKN hanya 12 balon (34,29%) serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) hanya 30 balon (85,71%). Namun setidaknya ketiga partai pendatang baru tersebut masih mampu maju ke dalam gelanggang pileg daripada Partai PSI dan Partai Garuda yang terpaksa ngetem di terminal menonton dinamika perjalanan pileg di Tanah Datar selanjutnya.

Dengan telah direkapnya para balon tersebut, maka terdapat 16 partai yang akan ikut kontestan pileg dengan 515 orang balon yang didaftarkan ke KPU yang terdiri dari 330 (64,08%) balon laki laki dan 185 (35,92%) balon perempuan yang akan berlaga dalam ajang pemilihan legislatif DPRD Tingkat II Tanah Datar nantinya.

Baca Juga :  Upaya K.H Muhammad Zein Bin Abdul Rauf untuk Menyebarkan Ajaran Islam

Dari 515 balon tersebut, jika semuanya memenuhi syarat masuk daftar DCS dan kemudian DCT, maka hanya 35 orang (6,80 %) yang terpilih duduk di kursi DPRD dan sisanya 480 orang (93,20%) akan tersingkir oleh pilihan rakyat.

Semoga nanti tidak ada yang galak galak surang mancaliak asoy tabang. Betapa tidak, Proses DCS saja sudah meninggalkan sedikit luka bagi yang tidak terakomodir oleh partai meskipun sudah melengkapi bahan administrasi.