Tanah Datar, Jurnal Minang.
Setiap tahun perantau kabupaten Tanah Datar pulang mudik. Perantau yang pulang kampung tahun ini diperkirakan akan lebih ramai dari tahun yang berlalu. Karena itu akan diamankan kelancaran berlalu lintas dengan 89 personil.
Hal itu dikatakan Kasat Lantas Tanah Datar Iptu Andri Perkasa, S.H dalam menjawab pertanyaan JurnalMinang di ruangan kerja nya, Jum’at (21/3-25).
Perantau yang pulang kampung dijaga keamanan berlalu lintasnya, namun bukan terhadap yang di kampung dibiarkan begitu saja, tidak. Melainkan semua yang berlalulintas dijaga demi keselamatannya. Sebab dalam sistem pengamanan tidak ada anak tiri anak kandung. Akan tetapi semua yang berlalu lintas itu bernyawa.
Berbicara tentang nyawa jelas tidak ada orang yang menjualnya, kecuali yang membuat nyawa itu melayang yang sudah ada. Karena itu pengamanan berlalu lintas sangat penting artinya bagi masyarakat dan jiwa. Bahkan jiwa dan raga adalah se suatu yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan.
Sasaran dari Operasi Ketupat ini adalah kelancaran berlalu lintas disamping mengingat-ingatkan pengemudi. Jusru itu dihimbau juga setiap yang akan membawa kendaraan agar melengkapi surat-surat dan mematuhi rambu-rambu, karena melanggar rambu sama artinya tidak mematuhi Undang-undang. Sedangkan rambu-rambu itu untuk keselamatan bersama. Adapun pengamanan ini hanya akan dilaksanakan dari tgl 26 s/d 28 Maret
Sehubungan dengan itu dalam Operasi Ketupat akan turun 89 personil. Disamping itu juga disediakan 3 Pos Pam (pos pengamanan). Pertama di pusat kota Batusangkar, tepatnya di depan lapangan Cinduo Mato. Yang kedua di Ombilin dan yang ketiga di Pagaruyuang di depan Istano Basa Pagaruyuang. (Datuok/Red.Jm)