Batusangkar, Jurnal Minang com. Inovasi Pemuda dan Pengurus Masjid Mustaqim Kuburajo Limakaum untuk menata pasar Pabukoan di daerah tersebut membuahkan hasil. Ratusan pedagang pabukoan selama bulan Ramadhan berjualan disana dengan tertib. Dan tentunya ekonomi masyarakat juga menggeliat.
Lokasi pasar Pabukoan Kuburajo ini di jalan Siti Hajar (samping Pengadilan Agama Batusangkar) sampai ke arah masjid Mustaqim. Arus lalulintas untuk sementara dialihkan ke jalan Dt.Bandaro Kuniang sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Menurut pengamatan media ini di lapangan, aneka kuliner pabukoan dijual, seperti kolak, cendol, aneka es, lauk pauk, sayuran dan lalapan untuk pabukoan ada disana. Harganya sangat ekonomis karena terjangkau oleh kantong mahasiswa. Cukup dengan uang Rp.15.000 saja kita sudah bisa membawa pulang aneka pabukoan yang tak kalah lezat rasanya.
Pada umumnya pedagang tidak dipungut bayaran untuk berjualan disana kecuali yang menyewa khusus lahan masyarakat. Setelah pukul 18.00 wib, pengurus dan pemuda berjalan untuk meminta sumbangan seikhlasnya kepada pelapak yang ada. Tidak ditentukan besarannya.
Uang yang terkumpul tersebut juga dipergunakan untuk kegiatan di masjid. Salah seorang pedagang yang diwawancarai oleh media ini, Uda Zal, mengatakan “saya senang berjualan disini. Dagangan saya laris manis setiap hari. Tidak ada pula iyuran wajib sebagai sewa tempat, hanya sumbangan untuk masjid saja,” ujarnya.
Harapan masyarakat tentunya pasar Pabukoan Kuburajo ini akan semakin baik dan ditata lagi pada tahun mendatang sehingga bisa menjadi sebuah ikon pasar Pabukoan di kab. Tanah Datar. (Red.Jm)