Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Ariesa Azzahra, S.Tr.P (Sarjana Terapan Pertanian) sebagai Manajer Kecamatan Lima Kaum diumumkan sebagai Manajer Terbaik untuk kriteria sinkronisasi capaian antara realisasi lapangan dengan administrasi terkait pelaporan dan pembayaran upah operator bajak gratis.
Hal tersebut disampaikan oleh Wel Embra, Kabid Tanaman Pangan dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) terkait pelaksanaan Progul Bajak Gratis untuk Petani Sawah yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Kantor Bupati Tanah Datar di Pagaruyung pada Selasa, 13 September 2022.
Ariesa yang akrab dipanggil Ica menyampaikan bahwa area sawah di kecamatan Lima Kaum yang berada dalam kewenangannya sejumlah 272 hektar dan sudah dikunjungi dengan realisasi lapangan sebanyak 151,25 hektar atau 55,6% capaian dan telah melakukan pemetaan polygon serta melakukan klaim pembayaran untuk upah operator sebanyak Rp. 59.952.000.-
Sementara itu hasil pantau awak media capaian keseluruhan progul bajak gratis ini per 14 September 2022 baru 47,36% atau 1.989,33 hektar dimana 151,25 hektarnya dikontribusikan oleh Ica. Luas lahan terbanyak diproses dilaksanakan oleh Manajer Kec. Sungayang sebanyak 207,75 hektar dan luas lahan terendah diproses terdapat di Kec. X Koto sebanyak 84,19 hektar saja.
Berkenaan dengan informasi yang disampaikan oleh Kabid Tanaman Pangan tersebut, Ica menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada PPL Kec. Lima Kaum yang selalu mendampingi dan Koordinator BPP Kec. Lima Kaum yang selalu memberi motivasi dan semangat serta kepada segenap Pengurus Kelompok Tani yang selalu memberikan kerjasama di lapangan.
Sementara itu segenap tim kerja di BPP Kec. Lima Kaum turut senang dan bangga dengan pencapaian yang diraih Ica dan mendorong Ica untuk terus bersemangat serta mengingatkan semoga ada penghargaan (reward) dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar atas capaian tersebut dengan tujuan untuk makin meningkatkan semangat berprestasi di lingkungan Manajer yang bertugas dalam mensukseskan program unggulan bajak gratis untuk petani sawah ini. (MI/Red.Jm)