Bupati Tanah Datar Himbau Masyarakat untuk Mengikuti Pola Hidup Sehat

Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Bupati Tanah Datar  mengatakan, Gerakan hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat khusunya Tanah Datar.

Dengan adanya germas diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup sehat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, sayur dan buah setiap hari, tidak merokok dan alkohol. Serta melakukan deteksi penyakit sejak dini dengan pemeriksaan secara berkala serta menjaga kebersihan lingkungan.

Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM dr. Ermon Revlin saat menghadiri Sosialiasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam penurunan stunting dan COVID-19 di Pesantren Nurul Ikhlas Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Senin, (31/10).

Ermon Revlin mengatakan, saat ini kita mengalami perubahan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).

Pada tahun 1990 penyakit infeksi seperti Ispa, diare, menjadi penyebab kematian dan kesakitan. Namun sejak 2010 bergeser menjadi penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, kanker, dan diabetes menjadi penyebab terbesar kematian dalam catatan.

Dan saat ini masalah stunting menjadi prioritas kita bersama, tingginya angka kesakitan dan kematian akibat PTM menyebabkan tingginya kebutuhan biaya masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama biaya rujukan di rumah sakit.

“Oleh karena itu gerakan hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat,” katanya.

Ermon Revlin juga mengucapkan terimakasih telah menunjuk Kabupaten Tanah Datar sebagai lokasi sosialiasi germas. Pemkab Tanah Datar sudah melakukan program seperti rembuk stunting dan audit stunting sudah dua kali, dan juga sudah melakukan aksi bergizi di 23 puskesmas tiap Kecamatan.

Baca Juga :  Bupati Eka Putra Berikan Penghargaan kepada Kapuslitbang Kementrian Pertanian RI

“Untuk itu mari kita bersama orang tua, kepala sekolah, dan majlis guru, mengingatkan dan memantau remaja putri kita untuk mengkonsumsi tablet tambah darah,” katanya.

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joynaldi mengingatkan para pelajar di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas untuk membiasakan hidup sehat dari dini, menjaga kebersihan diri dimulai dari kedisiplinan diri masing-masing.

“Belajar sungguh-sungguh, fokus dan gantungkan cita-cita setinggi langit,” pesan Wagub.

“Nanti pemberian obat tambah darah bagi remaja putri bertujuan untuk menurunkan stunting, Alhamdulillah Tanah Datar masih dibawah rata-rata provinsi,” sambungnya.

Sebelumnya Ketua Panitia pelaksana yang juga Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Beniara Asmus menyampaikan, germas ini juga telah dilaksanakan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur di 7 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

Pesantren diharapkan sebagai wadah yang mampu menciptakan manusia yang sehat dan mencegah berbagai penyakit di masyarakat. Aksi Germas di Pondok Pesantren tersebut bukan hanya untuk santri, tapi juga untuk guru, petugas masak, dan petugas keamanan, dan lingkungan sekitar. (KD/Red.Jm)