Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Program unggulan bajak gratis yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Tanah Datar lahir karena adanya beberapa faktor, diantaranya karena tingginya biaya pengolahan lahan, serta banyaknya petani yang tidak memiliki modal untuk menggarap lahannya sehingga banyak lahan yang tidak digarap dan dibiarkan terlantar begitu saja oleh pemiliknya.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, saat menghadiri sekaligus menyaksikan langsung launching bajak gratis nagari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan dalam rangka mendukung program unggulan pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Minggu (15/5) di hamparan sawah Baruah kelompok tani Sawah Bajarak Nagari Sumpur kecamatan Batipuh Selatan.
Menurut Bupati ada juga petani yang tidak memiliki modal sehingga harus terjebak dengan rentenir atau sistem ijon untuk mengolah lahan mereka, dan dibayar dengan hasil panen yang harganya ditentukan oleh pemodal sehingga petani seringkali tidak bisa menikmati hasil panennya dan mengalami kerugian.
Kami mengharapkan agar program unggulan bajak gratis ini dapat dilaksanakan dengan optimal, sehingga dapat memberikan bantuan layanan bajak sawah gratis bagi para petani, tentu harus yang sesuai aturan yang telah disusun,” kata Eka Putra.
Terkait dengan pelaksanaan layanan bajak gratis di nagari Sumpur menurut Bupati ini merupakan skala besar, sebab luas lahan yang diberikan layanan bajak gratis mencapai 57 hektar sawah.
Manajer brigade alsintan kecamatan Batipuh Selatan M. Dodi dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk kecamatan Batipuh Selatan berdasarkan data DTKS dan Simluhtan ada sebanyak 1.761 orang yang bisa dilayani melalui program bajak gratis dengan target lahan seluas 188 hektar.
“Jumlah ini terbagi di 4 (empat) nagari yang ada di kecamatan Batipuh Selatan, masing-masing di nagari Batu Taba berjumlah 357 orang, nagari Sumpur 317 orang, nagari Padang Laweh Malalo 293 orang dan di nagari Guguak Malalo sebanyak 704 orang,” ujar M. Dodi.
Khusus untuk hari ini, menurut M. Dodi yang diberikan layanan bajak gratis seluas 57,2 hektare dengan jumlah permohonan sebanyak 150 orang. Dan secara keseluruhan di kecamatan Batipuh Selatan realisasi layanan sudah mencapai 62,24 hektare.
Wali Nagari Sumpur Ade Hendrico Dt. Saripado nan Ketek menyampaikan ucapan syukur atas layanan bajak gratis ini dan menyambut ini dengan sangat antusias.
“Ini salah satu bukti, bahwa pemerintah sangat peduli dan memperhatikan nasib para petani melalui program unggulannya. Saya berharap program unggulan bajak gratis ini terus berlanjut, karena ini untuk kesejahteraan masyarakat petani kita,” sampainya.
Pada kesempatan itu juga hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang, Pembangunan dan Keuangan Desi Trikorina, Plt. Kadis Pertanian Sri Mulyani beserta jajarannya, Kadis Kominfo Yusrizal, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hendri Agung Indrianto, Camat Batipuh Selatan Benny Yohendri beserta Forkompimca, Kabid PSDA Dinas PUPR Al Hadi, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Wel Embra, Wali Nagari Batu Taba, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, Bundo Kanduang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan undangan lainnya. (KD/Red.Jm).