Batusangkar, Jurnal Minang.com. Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar hadir memberikan layanan pendidikan, layanan keagamaan serta pembinaan karakter kepada generasi muda bangsa, untuk memperkuat ciri intelektualisme, intelegensia, keterbukaan, kekinian, ke-modernan, ke-Indonesiaan, dan aspek kesalehan.
Rektor, Prof. Dr. Marjoni Imamora mewakili keluarga besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar, mengungkapkan dalam rapat senat terbuka wisuda ke 54, Batusangkar Rabu, 20/09/23 Auditrorium kampus II.
Prof. Marjoni menegaskan di hadapan 979 orang wisudawan dan keluarga, dengan 35 keilmuan/prodi yang terintegrasi dengan keislaman dan ke indonesian serta budaya lokal yang melambangkan fungsi surau ketika dulu diminangkabau sekaligus mendasari tagline kampus UIN Mahmud Yunus Batusangkar yakni “Kampus Sains Islam Refleksi Surau Minangkabau”.
“Dengan bangga kami sampaikan bahwa, wisuda kali ini adalah wisuda terbesar, terdiri dari lulusan Program Pascasarjana (S.2) 43 orang, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 419 orang, Fakultas Syariah 109 orang, Fakultas Ushuluddin Adab dan Da’wah 111 orang, dan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 297 orang.”
Dalam sambutannya Prof. Marjoni mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan/wisudawati ke 54 tahun 2023 dalam rapat senat terbuka UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dan tak luput terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk menjadikan pribadi yang cerdas, mandiri dan sholeh serta menyandang gelas magister, sarjana dan Diploma. III.
Lebih lanjut Rektor berpesan mari kita maknai kata “Shalat” dalam artian, Siaplah berkontribusi kepada alumni, karena tantangan kedepan tidak mudah, ini adalah awal kehidupan baru, Hadirlah di tengah-tengah masyarakat sebagai sarjana dari Perguruan Tinggi Agama Islam, yang mempunyai karakter bijak dalam bertindak, moderat dalam bersikap serta menjaga nama baik almamater
Asah terus kompetensi agar jejak keberadaan anda sangat bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, agama, negara dan bangsa.
Lakukanlah atau bergeraklah menghadapi waktu yang terus berjalan, karena tantangan hidup ini tak akan berhenti, kalua berhenti akan tergilas oleh waktu itu sendiri, ” ucap prof bidang fisika ini.
Azamkanlah cita-citanya setinggi langit, jangan malu untuk bercita-cita tinggi, andaikan anda jatuhpun, pasti jatuhnya diantara bintang- bintang tersebut “filofosi Bungkarno” walaupun jangan lupa menundukkan kepala, ke tanah karena pada akhirnya kita akan kembali ke tanah” tegas Prof Marjoni di hadapan ribuan orang tua dan wisudawan.
Terakhir, berterimahkasihlah kepada orang tua, dan bersyukur kepada Allah SWT. Orang tua anda sebagai wakil Allah di muka bumi ini, yang tidak berharap uang anda, namun berharap anda jauh lebih sukses dari mereka, buatlah mereka bangga dengan kesuksesan anda” tutup Prof Marjoni. (Doni/Red.Jm)
