Batusangkar, Jurnal Minang. Banjir lahar dingin gunung Marapi (galodo) yang sudah lebih satu bulan menyisakan trauma bagi anak-anak korban banjir. Untuk itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar dan empat perguruan tinggi lainya hadir untuk mengembalikan kondisi psikologis dan senyum ceria anak-anak di wilayah bencana.
UIN Mahmud Yunus Batusangkar bersama Universiti Malaysia Serawak, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Universitas Riau, UIN Imam Bonjol Padang dan TIM Penggerak-PKK Kabupaten Tanah Datar laksanakan “Kolaborasi Internasional dalam Pengabdian Masyarakat untuk Bencana Tanah Datar” Selama 5 (hari) mendatang dari tanggal 01 s.d 05 Juli 2024.
Pengabdian Masyarakat untuk Bencana Tanah Datar ini, digagas langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dengan mengusung tema “Pemulihan Penyakit Mental Adalah Prioritas Kami” dalam rangka membantu meringankan trauma bagi anak-anak pasca bencana gempa.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang diwakili Dekan FTIK Prof. Dr. Suswti Hendriani, M,Pd. Kolaborasi bersama ini akan terjun langsung ke sekolah sepanjang lokasi bencana alam yakni, SDN 21 Lima Kaum, SDN 19 dan 12 Parambahan, SDN 11 Sungai Jambu, MTs Muhammadiyah Lima Kaum dan MTsN 7 Tanah Datar. Senin (01/07/24).
Lebih lanjut Prof. Suswati menyampaikan, bencana alam ini mengakibatkan proses kegiatan pembelajaran tidak dapat berjalan secara formal. Anak- anak yang berada di lokasi bencana mengalami trauma pasca bencana, Oleh karena itu, kegiatan Kolaborasi ini bisa membatu memulihkan trauma bagi anak-anak di lokasi bencana.
Metode yang akan kita berikan kepada peserta didik nanti yakni Trauma Healing pada anak-anak korban bencana alam dengan pendekatan Play Therapy.
Kehadiran Tim Trauma Healing dari 5 Perguruan tinggi ini dapat memberikan manfaat dan solusi pasca bencana kepada peserta didik untuk terus bersemangat belajar dan menggapai cita-cita serta para guru untuk terus senantiasa melaksakan tugas pembelajaran dengan baik dalam kondisi apapun,” ucap Prof. Suswati.
Kegiatan Kolaborasi ini, tak terlepas dari dukungan dari Pemerintah Kab. Tanah Datar melalui TIM Penggerak-PKK Kabupaten Tanah Datar, Camat Lima Kaum, Pariangan, Pemerintahan Nagari Limo Kaum, Parambahan dan Sungai Jambu serta Kepala Sekolah Dasar, MTs Muhammadiyah dan MTsN 7 Tanah Datar,“ tutup dekan.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang SDM menyampaikan Apresiasi dengan kehadiran Tim Trauma Healing dari 5 Perguruan Tinggi di Kab. Tanah Datar, ini sangat membatu warga kami yang dilanda musibah bencana alam.
Agusril mengatakan bahwa trauma healing ini sangat penting bagi anak anak korban banjir yang terkena dampak banjir lahar dingin (galodo). “Sudah lebih sebulan galodo ini terjadi, trauma healing ini penting untuk memulihkan senyum ceria anak anak pasca bencana banjir,” katanya.
Ia menyebut, pentingnya memberikan dukungan psikologis kepada korban dan masyarakat terkait dampak emosional dan psikologis yang mungkin mereka rasakan. Selain itu, untuk mengembalikan kondisi emosional korban, sehingga semangat kembali seperti sebelum adanya bencana yang terjadi,” pungkasnya. (Doni/Red.Jm)