Opini  

Tinjauan Singkat Soft Opening Istano Corner & Resto

Opini Oleh: Muhammad Intania, SH
(Aktivis Hukum & Pemerhati Sosial Politik)

Di saat proyek 15 pintu kios di objek wisata Puncak Pato sudah selesai sejak tahun 2019 lalu namun tidak kunjung bisa dioperasionalkan oleh Pemkab Tanah Datar hingga saat ini sehingga berkontribusi menghambat / menunda terciptanya tambahan pos sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru, ternyata di Istano Basa Pagaruyung sudah terealisasi 1 (satu) pos PAD baru bernama Istano Corner Café & Resto.

Menempati area lantai 2 gedung Tourist Information Centre (TIC) yang terletak di dalam kawasan Istano Basa Pagaruyung, Istano Corner ini mulai soft opening sejak 28 April 2023 lalu dengan menyajikan konsep Café & Resto ala modern minimalis dan sajian aneka menu makanan dan minuman terbaik dengan harga yang bersahabat seraya menawarkan pemandangan landscape Istano Basa Pagaruyung dengan latar belakang Gunung Marapi di kejauhan dan di sisi lain menawarkan pemandangan perbukitan serta pemandangan Mesjid Al-Amin serta gedung perkantoran Pemkab Tanah Datar.

Istano Corner Café & Resto ini dikelola oleh manajemen Perumda Tuah Sepakat Tanah Datar, sebuah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Tanah Datar yang berorientasi bisnis (profit oriented). Agaknya hal ini sejalan dengan anggaran yang sudah disetujui oleh DPRD Tanah Datar kepada manajemen Perumda Tuah Sepakat untuk segera berinvestasi dan menghasilkan profit di tahun 2023 ini sebagai upaya turut menyumbangkan pemasukan bagi peningkatan PAD Tanah Datar tahun 2023.

Selain menyajikan aneka menu nasional, juga disediakan menu tradisional seperti Lamang Tapai, Dadiah dan Pisang Goreng dengan Ketan. Menu ini disediakan untuk menjawab aneka selera pilihan pengunjung di Istano Basa Pagaruyung. Menu lainnya yang patut dicoba adalah Bakmie Daging Sapi Cah Cabe yang disajikan dengan hot plate yang bercita cita rasa cukup pedas dan Ifumie dengan kaldu kentalnya yang gurih dan lembut.

Baca Juga :  "Kelirumologi"di Museum Adityawarman Padang

Bakmienya diolah langsung pakai tepung dan telur serta tanpa bahan pengawet dan dikerjakan secara khusus oleh Ibu Sari, seorang entrepeanur dari Padang Panjang yang memiliki merk dagang Sari BMj dengan bumbu dapur olahan khasnya.

Sari MBj mulanya pada tahun 2009 membuka lapak K5 di depan Gumarang Padang Panjang (terminal Mikrolet), kemudian pindah ke dekat SMAN 1 Padang Panjang. Dan pindah lagi ke Simpang Thawalib dekat Toko Hidayah Bangunan.

Saat ini Sari BMj menyiapkan bumbu dapur siap pakai yang dikemas dalam bentuk botol plastik dan bisa didapat di beberapa swalayan serta juga bisa di pesan secara online. Sudah pasti usaha bumbu dapur siap pakai ini telah terdaftar dan telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan PIPT dari Dinas Kesehatan serta terjamin halal.

Keberadaan Istano Corner Café & Resto ini akan menyasar pengunjung milenial dimana dapat menikmati aneka sajian menu sambil berphoto dengan latar belakang bangunan Istano Basa yang megah. Selain juga akan menyasar pengunjung group / rombongan yang dapat membooking salah satu space di Istano Corner untuk makan siang bersama, makan siang keluarga, diskusi kelompok, dll.

Kedepannya Istano Corner ini akan dipasarkan sampai keluar daerah agar jika ada rombongan dari luar kabupaten dan luar provinsi Sumbar yang akan berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung dapat melakukan reservasi / pemesanan terlebih dahulu agar saat kedatangan nanti sudah tersedia menu yang di order tanpa perlu menunggu terlalu lama.

Area Istano Corner tersedia dalam 2 tipe, ruangan ber AC dan area terbuka non AC sehingga ada pilihan bagi pengunjung yang merokok atau yang tidak merokok. Kedepannya akan dilengkapi dengan aneka fasilitas pendukung. Saat ini tersedia aneka bangku kayu, sofa, dan bangku bar dengan luas yang cukup memadai.

Baca Juga :  Pentingnya Posisi Museum Istano Pagaruyung di Minangkabau

Namun begitu, dari pantauan penulis saat kunjungan ke Istano Corner Café & Resto yang masih soft opening ini, ada beberapa poin yang perlu jadi atensi pengelola untuk dicarikan solusinya demi kenyamanan para pengunjung, diantaranya sebagai berikut:

  1. Disain bangunan tidak dirancang untuk dapur, sehingga asap dapur masuk ke area duduk pengunjung yang dapat menganggu kenyamanan pengunjung dan karyawan. Untuk itu perlu dibuatkan exhaust secepatnya.
  2. Toilet hanya 1 saja dan berada di lantai dasar yang berfungsi untuk galeri yang menyimpan aneka koleksi sejarah kerajaan Pagaruyung. Kondisi kebersihan toilet perlu dipantau secara berkala karena ada puntung rokok dan fasilitas toiletnya perlu ditingkatkan.
  3. Pengunjung yang ingin menikmati sajian kuliner di Istano Corner Café & Resto ini terpaksa harus membayar tiket masuk terlebih dahulu Rp. 15.000 per 1 orang dewasa. Untuk itu perlu dicarikan solusi win win dengan pengelola Istano Basa Pagaruyung agar tidak memberatkan pengunjung yang sekedar hanya ingin menikmati sajian kuliner dan pemandangan di Istano Corner Café & Resto.

Namun secara umum kita perlu berikan apresiasi kepada manajemen Perumda Tuah Sepakat karena telah bersedia mengoperasionalkan café dan resto di dalam lingkungan area Istano Basa Pagaruyung sehingga telah memberi fasilitas tambahan bagi pengunjung Istano Basa Pagaruyung.

Semoga pada saat grand opening nanti betul betul sudah bisa melayani pengunjung dengan standar yang telah dikonsep dan menjadi salah satu sumber PAD yang potensial bagi Pemkab Tanah Datar. Sebaliknya, Jangan sampai merugi pula karena kalau memang Perumda 100 persen yang membiayai, itu kan uang rakyat Tanah Datar!