Terselip Kisah Haru dalam Bakti Sosial Sunatan Masal di Bukittinggi dan Agam

Bukittinggi, Jurnal Minang.com. Giat Bakti Sosial (Baksos) hari ketiga Sunatan Massal oleh Indo Jalito Peduli dilaksanakan di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi pada hari Selasa, 05 September 2023.

Giat pertama dilaksanakan pagi hari dimulai sekitar pukul 08,00 WIB hingga berakhir saat Zuhur di Rumah Dinas Bupati Agam bertempat di Belakang Balok, Bukittinggi. Bekerjasama dengan tim LKKS Kab. Agam, Dinas Sosial Kab. Agam, Puskesmas dan Satpol PP Kab. Agam.

Ketua Indo Jalito Peduli, Astri Asgani dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa Indo Jalito Peduli sedang melaksanakan giat Sunat Massal ini di 7 (tujuh) Kabupaten Kota di Sumatera Barat untuk melayani sekitar 1.500 orang anak yang kurang mampu dimana tim dokternya dibawa langsung dari Jakarta yang sudah bekerjasama dengan Indo Jalito Peduli sejak 15 tahun yang lalu.

“Semoga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk semuanya terutama untuk Kabupaten Agam” ujar Ketua Indo Jalito Peduli yang akrab dipanggil dengan sapaan Uni At ini.

Selanjutnya Ketua LKKS Kabupaten Agam, Yeni Andri Warman dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Indo Jalito Peduli yang tidak bosan bosannya membawa program program sosial ke Kab. Agam.

“Kami selalu menunggu tahun ini, bulan ini Indo Jalito Peduli bawa apa ke Kabupaten Agam. Sedikit bercerita saat turun ke lapangan banyak warga yang menanyakan kapan IJP datang lagi” ungkap Ketua LKKS Kab. Agam yang juga istri Bupati Kab. Agam ini.

“Terima kasih kepada IJP yang sudah membantu dan memberi perhatian kepada kami (Kab. Agam: red). Mudah mudah kerjasama kita akan terus berlanjut di bidang sosial ini dan mudah mudahan Ibu Ibu IJP selalu sehat dan rezeki yang lancar” tutur Ketua LKKS Kab. Agam.

Baca Juga :  Program Magang Bersertifikat Berakhir dengan Sukses

Ba’da Zuhur, giat Baksos Sunat Massal Indo Jalito Peduli ini pindah lokasi layanan ke seberang jalan, yaitu di Rumah Dinas Walikota Bukittinggi.

Dalam seremonial singkat di Aula Rumah Dinas, Ketua Indo Jalito Peduli, Astri Asgani menyampaikan bahwa sebenarnya program Sunat Massal IJP ini sudah digagas sejak 2 tahun silam, namun karena pandemi Covid-19 jadi tertunda.

“Ada sekitar 170 orang Ibu Ibu anggota Indo Jalito Peduli yang punya komitmen untuk melakukan kegiatan sosial di Sumatera Barat. Minimum dalam 1 tahun IJP 3 kali melaksanakan kegiatan sosial seperti Bedah Rumah, Bantuan Untuk Anak Yatim, dll” ujar Ketua Indo Jalito Peduli.

Kegiatan Baksos Sunat Massal Indo Jalito Peduli di kota Bukittinggi ini berakhir hingga malam hari karena banyak peserta yang akan disunat. Tercatat 377 orang anak berhasil disunat pada hari itu.

Ada kisah yang mengharukan manakala seorang anak disabilitas bernama Rizki, umur 21 tahun yang sudah ditinggal ayahnya yang meninggal sejak 11 tahun silam ini berhasil disunat Tim Dokter IJP. Sang anak terlihat bersemangat dan tidak sabar mengikuti antrian. Saat berhasil disunat, Rizki langsung senang dan gembira yang membuat rasa lelah Tim Dokter dan Anggota IJP menjadi sirna.

Menurut orang tua Rizki, Desmawati yang seorang penjaga sekolah TK di Kota Bukittinggi, sudah cukup sering dia membawa Rizki untuk sunat di Puskesmas dan tempat lain namun belum berhasil.

“Alhamdulillah kali ini Rizki berhasil disunat. Terima kasih banyak kepada IJP dan Pemko Bukittinggi yang sudah membantu kami” tutur Desmawati dengan mata berbinar ungkapan bahagia dan rasa syukur.

Dari pantauan penulis, banyak anak anak yang disunat berasal dari keluarga yang orang tuanya berprofesi sebagai tukang ojek biasa, ojek online, pedagang kecil dan buruh serta sopir. (Intania/Red.Jm)