Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Pagi ini, Selasa 22 Maret 2022 Mahasiswa Pemikiran Politik Islam IAIN Batusangkar akan membahas satu tahun kepimpinan Era Baru di Kab. Tanah Datar. Acara ini diselenggarakan di Kampus IAIN Batusangkar di Limakaum. Pelaksana acara adalah Himpunan Mahasiswa Pemikiran Politik Islam pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Tema kegiatan adalah “Quo Vadis Satu Tahun Pemerintahan Eka Richi”. Hadir sebagai narasumber adalah Dan Pembahas adalah Basrizal, Dt.Panghulu Basa, S.Sos yang merupakan mantan anggota DPRD Tanah Datar dua periode serta aktivis kemasyarakatan yang sudah terkenal di Sumatera Barat. Hadir pula seorang politisi Hanura yang juga Anggota DPRD Tanah Datar Beni Apero, A.Md yang merupakan politisi muda yang kritis menyikapi kemajuan pembangunan di Tanah Datar.
Quo Vadis adakah sebuah pertanyaan yang berarti “Mau kemana Anda berjalan atau melangkah?” Topik ini akan sangat menarik karena akan dibahas pula oleh organisasi kepemudaan yaitu Ketua KNPI Tanah Datar Bayu, SE.Sy.
Sementara itu beberapa orang dosen IAIN Batusangkar yang selalu memperhatikan dan menganalisis kebijakan Pemerintah di Tanah Datar ikut hadir dan bersuara. Misalnya, Irwan Malin Basa berpendapat bahwa acara ini sangat penting. “Mahasiswa harus tau dan sensitif dengan kebijakan pemerintah daerah karena ini adalah kewajiban mahasiswa dan harus disampaikan kepada masyarakat. Benarkah Era Baru sudah memuaskan masyarakat?”
Dosen ilmu politik IAIN Batusangkar Novi Budiman, M.Si juga berpendapat bahwa kita harus tau kondisi real masyarakat. Tidak hanya percaya kepada satu lembaga survey saja. Baru baru ini kita membaca hasil survey bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Eka Richi di atas angka 70%. Padahal baru setahun memimpin dan programnya masih banyak yang belum jalan, dimana kepuasannya?
Untuk menyikapi hasil survai itu sebuah lembaga survey yang independen Studia Politika juga sedang melakukan survey tentang kondisi masyarakat dibawah kepemimpinan Era Baru. “Apapun hasilnya, akan kami sampaikan dalam waktu dekat” ujar Novi Budiman yang juga Direktur Studia Politika. (Red. JM)