Batusangkar, Jurnal Minang. Dalam rangka Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto serahkan bantuan kemasyarakatan secara simbolis satu ekor sapi kurban kepada seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia termasuk Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Bantuan tersebut diterima Bupati Eka Putra SE, MM secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Kamis, (5/6/2025) di Gedung Indojolito Batusangkar.
Sapi dengan bobot 1.165 kilo gram tersebut menjadi hewan kurban terbesar yang diterima masyarakat di Provinsi Sumatera Barat.
“Atas nama Pemerintah Daerah Tanah Datar dan masyarakat kami menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan kemasyarakatan dari Presiden Prabowo Subianto. Ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian dari pemerintah pusat kepada masyarakat Tanah Datar,” ucap Bupati.
Bupati tambahkan, bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto akan disalurkan kepada masyarakat di Jorong Mawar nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara untuk dibagikan secara merata kepada masyarakat.
“Kita berharap penyaluran hewan kurban tahun ini dapat membawa kebahagiaan bagi umat Muslim di Tanah Datar dan menjadi berkah bagi seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Bupati juga berharap dengan terpilihnya dua sapi unggulan dari Tanah Datar dapat menjadi motivasi bagi peternak lokal untuk terus meningkatkan kualitas ternaknya.
“Alhamdulillah, ada dua ekor sapi yang dibeli kepada pedagang sapi kita. Satu untuk diberikan ke Tanah Datar dan satunya lagi untuk Provinsi Sumatera Barat. Tentunya ini menjadi kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi peternak kita, karena dua ekor sapinya terpilih menjadi hewan kurban bantuan Presiden,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani menyampaikan, sapi yang akan disembelih untuk Provinsi Sumatera Barat adalah sapi jenis Simental milik Aldro Fandi, warga Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.
“Sapi jenis Simental ini berusia 4 tahun dan memiliki bobot 1.060 kilogram yang akan dijemput sore ini. Dan untuk penyembelihan di Kabupaten Tanah Datar, terpilih sapi jenis Peranakan Ongole (PO) milik Amrizal dari Nagari Tabek, Kecamatan Pariangan. Sapi ini berusia 5 tahun dengan berat 1.165 kilo gram dan akan disembelih di Masjid Darul Ikhlas, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara,” urainya.
Sri Mulyani menjelaskan proses pemilihan sapi dilakukan melalui seleksi ketat terhadap peternak di Kabupaten Tanah Datar. Kriteria utama yang ditetapkan oleh Sekretariat Presiden mencakup bobot minimal 800 kilogram, kesehatan hewan, serta kejelasan asal-usul peranakan sapi.
“Dua sapi yang terpilih ini telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan, termasuk dari sisi kesehatan dan kualitas genetik. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi peternak kita di Tanah Datar,” ujarnya. (Kasdi Ray/Red)