Tanah Datar, Jurnal Minang. Dalam melayani kebutuhan Kesehatan pengungsi dan korban terdampak bencana alam di Tanah Datar, maka BNPB kabupaten telah mendirikan beberapa Posko Kesehatan, salah satunya berlokasi di halaman rumah penduduk di Pantai Mutiara, Batu Taba.
Dari tinjauan awak media pada Kamis, 4 Desember 2025 diketahui bahwa di Posko Kesehatan BNPB di Tanjung Mutiara senantiasa standby dokter dan beberapa tenaga medis pendukung yang berasal dari Puskesmas Sungai Tarab II berikut mobil ambulance kecamatan yang turut standby.
Menurut tenaga medis, Posko Kesehatan di Tanjung Mutiara tersebut sudah beroperasi sejak Jum’at, 28 November 2025 dan pada hari Kamis pagi hingga siang, 4 Desember 2025 sudah melayani sekitar 17 orang pasien.
Dokter Una dari Puskesmas Sungai Tarab II menyampaikan bahwa sejauh ini stok obat-obatan lebih dari cukup dan pasien yang banyak berobat karena flu, demam, batuk (ISPA), darah tinggi dan penyakit kulit serta ada juga ditemukan pasien yang sakit filariasis.
Disarankan oleh dokter Una agar pengungsi dan korban terdampak bencana agar mengatur pola makan yang sehat, mengurangi makan mie instan serta memakai pakaian bersih dan kering agar terhindar dari sakit infeksi kulit. Saran tersebut disampaikan agar pengungsi dan korban terdampak terhindar dari penyakit menular pasca bencana.
Dikesempatan lain, beberapa orang tokoh masyarakat menyampaikan pesan agar pemerintah daerah sudah harus memikirkan strategi / kebijakan / program pasca tanggap bencana berakhir terutama bagi pengungsi dan korban terdampak bencana yang kehilangan mata pencarian di sektor pariwisata, nelayan dan petani dll termasuk program keberlanjutan pendidikan bagi anak anak pengungsi dan korban terdampak bencana alam tersebut. (M.Intania/Red.JM)
