Pemprov Sumbar Lakukan Penanaman Pohon di Kawasan Lembah Anai yang Rusak Karena Banjir dan Longsor

Tanah Datar, Jurnal Minang. Dalam rangka menjaga kelestarian alam Lembah Anai, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), melaksanakan program penanaman pohon serentak di Kawasan Lembah Anai, Tanah Datar, Sabtu (25/1/2025). 
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Swasembada Pangan, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, sekaligus langkah strategis dalam merehabilitasi kawasan hutan yang rusak.

Dipimpin langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, kegiatan ini dihadiri Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Dr. Ir. Mahfudz, MP, serta Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama Putra, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.  

Mahyeldi menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya mendukung Asta Cita ke-2 Presiden Prabowo untuk swasembada pangan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperbaiki kawasan hutan yang terdegradasi. 

“Selain mendukung program pemerintah pusat, kegiatan ini juga bertujuan untuk merehabilitasi kawasan hutan yang rusak berbasis masyarakat,” ujarnya.  
Kawasan Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar sebelumnya dikenal sebagai kawasan hutan lindung, namun kondisinya mengalami kerusakan parah, karena banjir lahar dingin dari Gunung Marapi. Akibatnya, ekosistem hutan dan aliran sungai di kawasan tersebut rusak parah.

Mahyeldi menyatakan, pemulihan kawasan ini merupakan prioritas pemerintah, mengingat 81,9% wilayah nagari dan desa di Sumbar berada di dalam atau sekitar kawasan hutan. Ia juga memaparkan program perhutanan sosial sebagai solusi utama pemberdayaan masyarakat. 
“Luas kawasan perhutanan sosial di Sumbar telah mencapai 355 ribu hektar, dan ini menjadi bagian dari program unggulan daerah,” tambahnya.  

Mahyeldi juga mengajak semua pihak, baik masyarakat maupun lembaga swasta, untuk berperan aktif menjaga kelestarian hutan. 
“Fungsi hutan sebagai sumber pangan, energi, dan air harus dapat terwujud secara utuh,” tegasnya.  

Baca Juga :  Kadis PUPR Segera Perbaiki Jalan Yang Terputus di Lintau

Plt. Sekjen Kementerian Kehutanan, Dr. Ir. Mahfudz, MP, menyampaikan bahwa gerakan penanaman pohon memiliki dampak strategis dalam mengatasi krisis planet, termasuk perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati. 
“Penanaman pohon adalah bentuk komitmen nyata manusia untuk menjaga keseimbangan ekosistem,” jelasnya.  

Mahfudz juga mengungkapkan alasan memilih Sumbar sebagai lokasi utama dalam program ini. Sumbar adalah provinsi pertama di Indonesia yang memiliki Perda tentang Perhutanan Sosial, yaitu Perda Nomor 1 Tahun 2024. 

“Ini menunjukkan keseriusan Sumbar dalam menangani masalah kehutanan,” katanya.  
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, Mahfudz menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas untuk menangani lahan kritis. 
“Aksi nyata seperti hari ini adalah wujud kepedulian yang bisa mempercepat proses pemulihan lingkungan,” ujarnya.  

Selain di Lembah Anai, kegiatan penanaman pohon serentak juga dilakukan di lokasi lain seperti Kawasan Wisata Kapalo Banda dan Hutan Nagari Taram, Kabupaten Lima Puluh Kota.  
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan lingkungan dan swasembada pangan dapat berjalan beriringan melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan. (Kasdi Ray/Red.Jm)