SAWAHLUNTO – Jurnal Minang.com. Saat memasuki bulan suci Ramadhan, ketersediaan bahan pangan di pasar pasar kerap tidak mencukupi, serta harga pun kerap melambung tinggi.
Mengantisipasi terjadinya hal tersebut, Sabtu siang kemarin 25 Maret 2023, kembali Wali Kota Sawahlunto Deri Asta bersama tim (Stakeholder) terkait blusukan ke Pasar Kota Sawahlunto.
Tujuan dari peninjauan pasar tersebut, ialah dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pangan, serta harga bahan pokok saat Ramadhan dan jelang lebaran di pasar tersebut agar tetap stabil seperti Beras, Cabai, Bawang, telur, ayam, daging Minyak goreng dan masih banyak lagi.
“Kegiatan kali ini untuk peninjauan harga kebutuhan bahan pokok, serta ketersediaan pangan dalam menyambut bulan suci Ramadhan serta hari raya Idul Fitri 1444 H. Ini merupakan perintah langsung dari pusat agar turun ke pasar pasar,” ucap Deri.
Deri berharap dan menghimbau masyarakat khususnya para pedagang, agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok. Karena itu tidak di perbolehkan secara hukum, namun bila ada maka pemko akan menyerahkan masalah tersebut, kepada pihak yang berwajib untuk ditindaklanjuti.
“Intinya disini kita memantau ketersedian stock pangan dan juga memantau harga jika kenaikan harga masih biasa atau tidak naik secara signifikan, namun jika kenaikan harga dirasakan tinggi oleh masyarakat maka opsi selanjutnya pemerintah kota akan mengadakan operasi pasar,” terangnya.
Seterusnya pemko bersama Dinas Kesehatan pada siang kemarin, juga melakukan pengambilan sampel makanan yang dijual di pasar pabukoan.
“Kita bersama dinas kesehatan tadi juga sudah melakukan pengecekan di pasar pabukoan. Untuk itu kita berharap kepada masyarakat khususnya pedagang makanan agar menggunakan bahan bahan makanan yang sesuai standar kesehatan,” tutupnya.
Dr. dr. Ambun Kadri yang juga Plt di Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto saat dimintai keterangan terkait uji sampling makanan tersebut, ia membenarkan.
“Benar, kita melakukan pengambilan sampel pada makanan yang ada di pasar pabukoan ini. Yang kita ambil itu tidak semua namun, yang menurut kami secara kasat mata kita bisa lihat perbedaan nya. Bukan berarti, yang kita ambil itu tidak menggunakan bahan sesuai standar nanmun hanya memastikan saja. Apakah bahan bahan yang digunakan untuk membuat masakan tersebut, memakai bahan yang sesuai standar atau tidak. Hasilnya nanti, akan disampaika oleh Badan POM.
“Setiap tahunya pengambilan sampel makanan ini, terus dilakukan. Guna menjaga masyarakat dari bahaya makanan, Alhamdulillah hasilnya tidak ada pedagang yang kedapatan menggunakan bahan bahan yang tidak sesuai standar (alis aman). Semoga saja hasilnya nanti juga tidak dijumpai hal yang tidak diinginkan,” ungkap Plt Kadis kepada awak media Jurnal Minang.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Ketua TP PKK Kota Sawahlunto, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti dan Dandim 03010/SS diwakili, MKM dan OPD terkait. (Safrizal/Red.Jm)