OJK “Goes To Campus” Hadir di UIN Batusangkar, Ratusan Mahasiswa dan Dosen Antusias Ikuti Acara Ini

Batusangkar, Jurnal Minang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar gelar “OJK Goes to Campus” dengan mengusung tema “perencanaan Keuangan dan Investasi Bagi Gen Z”.

OJK Goes to Campus ini, dimotori oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), dengan tujuan utama memberikan edukasi mengenai literasi keuangan, perencanaan investasi, serta kewaspadaan terhadap aktivitas keuangan ilegal.

Kegaitan yang dibuka langsung oleh Wakil Rektor III Dr. Irman, M. Pd. yang dihadiri lebih dari 450 mahasiswa dan dosen FEBI UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Rabu, 09/10/24.

Dr. Irman, menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan wawasan mahasiswa terkait perencanaan keuangan dan melihat peluang bisnis di masa depannya, serta mendapatkan wawasan langsung mengenai regulasi dan pengawasan sektor jasa keuangan.

Dalam kegiatan tersebut, kampus dan OJK mendorong peningkatan literasi keuangan bagi kaum milenial serta mengajak mahasiswa menjadi agen edukasi literasi keuangan untuk masyarakat.

“ini sangat strategis untuk memperkokoh kedudukan mahasiswa dalam membuat perencanaan keuangan dan meraih peluang bisnis di era digital ini” Kami berharap kerjasama antara OJK dan kampus ini dapat terus berlanjut. “ tutup Irman.

Sementara itu, Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK OJK Sumatera Barat, Media Venny menyampaikan pentingnya peran OJK dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor keuangan. “OJK melakukan survei literasi keuangan masyarakat Indonesia yang menunjukkan tingkat literasi sebesar 60%, sementara tingkat pengguna jasa keuangan mencapai 70%.

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang menyebabkan banyak pengaduan terkait layanan keuangan, ungkapnya.

“Oleh karena itu, OJK gencar mensosialisasikan literasi keuangan dan investasi, khususnya kepada generasi muda, sebagai bagian dari Gerakan Cerdas Keuangan.”
Lebih lanjut Media Venny menekankan, pentingnya literasi keuangan bagi generasi produktif Indonesia, berdasarkan data sensus penduduk tahun 2020 yang menunjukkan bahwa Indonesia didominasi oleh penduduk usia produktif.

Baca Juga :  Evaluasi Baksos Indo Jalito Peduli: Apakah Tanah Datar Ditinggalkan, Tidak Siap atau Tidak Minat?

“Generasi muda perlu mendapatkan pembekalan tentang literasi keuangan dan investasi agar mampu memanfaatkan potensi ekonomi yang ada,” tambahnya.

“mengenai peran dan fungsi OJK dalam mengawasi sektor jasa keuangan serta melindungi konsumen, ini perencanaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan di masa depan,“ tutupnya. (Doni/Red. JM)