Nagari Koto Tangah, Kec.Tanjung Emas Gelar Musnag, Ini Harapan Masyarakat

Koto Tangah, Jurnal Minang. Musyawarah Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas, Rabu 26/6/2026 resmi digelar di SDN 03 Koto Tangah. Acara dibuka oleh Ketua BPRN Koto Tangah serta dihadiri Kepala OPD, Camat Tanjung Emas Zulkifli Idris, Pimpinan UPT Kecamatan, KAN, PKK di Jorong, Karang Taruna serta undangan lainnya.

Ketua BPRN Nagari Koto Tangah Suhendra mengucapkan selamat datang kepada peserta kegiatan Musnag ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan rencana kerja pembangunan Nagari (RKP Nagari tahun anggaran 2025.

Rangkaian kegiatan telah dimulai dengan musyawarah tingkat Jorong di dua Jorong, kemudian dimusyawarahkan ke tingkat Nagari, semoga hasil musyawarah yang dicapai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Wali Nagari Koto Tangah, Beni Hasbullah, SE mengatakan, atas pencaharian masyarakat di Koto Tangah umumnya adalah petani, ada progul Pemda Tanah Datar tidak bisa dilaksanakan karena sawah tadah hujan. Kemudian air PDAM sering mati di Jorong Sungai Salak, dengan luas 990 Ha dengan penduduk 3500 lebih dan minta dimekarkan Jorong dari 2 Jorong jadi 4 Jorong.

Camat Tanjung Emas, Zulkifli Idris S.Sos mengatakan, di Kecamatan Tanjung Emas Nagari Koto Tangah Nagari perdana yang melakukan musnag, diharapkan disusul juga dengan APB Nagari. Kepada OPD diharapkan ikut mendampingi Nagari Koto Tangah dalam diskusi dan penyusunan RKP Nagari, sehingga usulan Nagari betul betul berkualitas.

Yang menjadi persoalan adalah Bansos karena bantuan sosial yang diberikan adalah warga yang masuk DPTKS, bantuan tersebut lansung dari aplikasi DPTKS, dalam hal ini tidak ada kewenangan Wali Nagari merobahnya.

Kadis PMDPPKB Tanah Datar yang diwakili Kabid Ali Asmar, SPd,MT, mengatakan untuk kegiatan musyawarah nagari ibarat orang yang dicarikan obat adalah orang yang sakit sama halnya dengan keluhan Wali Nagari Beni Hasbullah, SE mengenai sawah tadah hujan, telah diupayakan mensuplai air melalui sistem pomponisasi dari air Batang Selo, setelah berjalan beberapa hari musibah datang.

Baca Juga :  Pengurus DHD Fokal IMM Tanah Datar Dilantik, Ini Personilnya

Air Batang Selo macet karena ada longsor di Saruaso dan Pagaruyung. Akibatnya kembali terjadi sawah tadah hujan. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas PUPR telah berupaya memperbaiki saluran yang tersumbat, mudah mudahan dapat segera dituntaskan, kata Ali Asmar (Kasdi Ray/Red.Jm)