Milad Satu Tahun KORMI Tanah Datar: Festival Budaya, Lomba Olahraga Tradisional dan Even Burung Berkicau Akan Digelar

Suku Minangkabau sebagai etnis terbesar di Provinsi Sumatera Barat tidak hanya memiliki keberagaman budaya baik kebudayaan yang berwujud (tangible) seperti Istano, Artefak, bangunan bersejarah, maupun potensi budaya benda lainnya, maupun yang tidak berwujud (Intangible) semisal adat istiadat, sastra dan permainan tradisional yang hidup ditengah masyarakat lampau.

Suku Minangkabau yang mendiami hampir seluruh kawasan di Provinsi Sumatera Barat terkenal sebagai masyarakat dengan tingkat rasa cinta kedaerahan yang tinggi yang ditandai dengan kuatnya ikatan dengan alam sekitar, ikatan kelompok sosial dan sebagainya yang salah satunya tercermin dalam permainan maupun Olah Raga Tradisionalnya.

Permainan Tradisional yang ada di tengah masyarakat ini memiliki ciri-ciri yang unik dan mengandung nilai kebudayaan yang tinggi. Dengan alat-alat yang semuanya tersedia di alam, murah dan sederhana menjadikan Permainan Tradisional ini banyak dimainkan masyarakat dengan asyiknya. Permainan tradisional Minangkabau semisal Sipak Rago, Cakbur, Congklak, Tali Yeyey, Sepak Tekong, Tam-Tam Buku, Badia-badia Batung, Catur Harimau, Lore dan banyak lainnya disamping melatih koordinasi tubuh, kemampuan motorik kasar, namun permaian tradisional tersebut mampu menumbuhkan rasa solidaritas, rasa empati terhadap sesama. Keakraban dengan alam dan juga menumbuhkan nilai sportivitas yang tinggi serta mengandung nilai nilai sosial seperti kerjasama, saling menghormati dan saling menghargai.

Namun seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, permainan tradisional kini mulai terpinggirkan dan semakin hari semakin hilang di tengah masyarakat kita. Hadirnya permainan modern yang menggunakan teknologi pada gadget maupun komputer mudah dijumpai pada aplikasi online ataupun offline yang justru menghilangkan rasa kebersamaan diantara masyarakat kita.

Melihat fenomena yang ada di tengah tengah masyarakat saat ini terutama pada generasi muda penerus harapan bangsa, hadirnya permainan modern semakin mengikis nilai-nilai kebersamaan dan cenderung semakin individualistis.
Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tanah Datar sebagai sebuah wadah tempat berhimpunnya seluruh olahraga dan permainan tradisional yang ada merasa perlu mengambil peran dan berkomitmen untuk membangkitkan, menyemarakan dan melestarikan kembali permainan tradisional yang hidup di Masyarakat Luhak Nan Tuo.

Baca Juga :  Ragam Ukiran Tradisional Minangkabau di Museum Istana Pagaruyung yang Menakjubkan

Sejak resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Bapak Aristo Munandar selaku Ketua KORMI Provinsi Sumatera Barat saat itu pada tanggal 27 November 2022 di Batusangkar, KORMI Kabupaten Tanah Datar berusaha mengingatkan kembali kepada masyarakat bahwa sebagai Luhak Nan Tuo, Kabupaten Tanah Datar tentu banyak sekali memiliki permainan tradisional dan juga olahraga tradisional yang bisa dimainkan pada masa sekarang terutama pada generasi muda.

Richi Aprian, SH, MH selaku Ketua KORMI Kabupaten Tanah Datar yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Tanah Datar berharap agar olahraga dan permainan tradisional yang dulu ada di tengah masyarakat Minangkabau dapat dihidupkan kembali sembari KORMI Kabupaten Tanah Datar berharap dapat menyelenggarakan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau antar Nagari se- Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2024.

Sebagai langkah awal dalam mewujudkan sekaligus memberikan informasi yang luas kepada masyarakat akan penyelenggaraan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau antar Nagari se- Kabupaten Tanah Datar tersebut, Ketua dan Pengurus KORMI Kabupaten Tanah Datar memulainya dengan melaksanakan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau serta Festival serta Pameran Burung Berkicau dalam rangka Peringatan Milad Pertama KORMI Kabupaten Tanah Datar pada tanggal 25 dan 26 November 2023 di Batusangkar dengan tagline 1st anniversary KORMI Kabupaten Tanah Datar sekaligus menjadikan Bulan November sebagai Bulan Gerakan Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau.

Sebagai penutup, Richi Aprian, SH, MH selaku Ketua KORMI Kabupaten Tanah Datar pada kesempatan ini mengajak semua lapisan baik itu instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak swasta berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan olahraga dan permainan tradisional minangkabau melalui donasi kepada KORMI Kabupaten Tanah Datar pada pelaksanaan Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau serta Pameran Burung Berkicau pada 1st anniversary KORMI Kabupaten Tanah Datar sekaligus menjadikan Bulan November sebagai Bulan Gerakan Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau pada tanggal 25 dan 26 November 2023 ini menuju Festival Olahraga dan Permainan Tradisional Minangkabau antar Nagari se- Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga :  Bantuan Sebanyak Rp630 Juta Untuk Korban Galodo di Tanah Datar Standby di Bank Nagari

Penulis: Amrullah (Sekretaris KORMI Tanah Datar)