Tanah Datar, Jurnal Minang. Dalam menyokong pencarian korban banjir bandang dan lahar hujan, pemerintah daerah membentuk dapur umum.
Dapur umum bertujuan untuk mensuplai makanan kepada relawan pencarian korban hilang serta pemenuhan makan bagi bagi korban terdampak dan pengungsi, seperti sarapan pagi, makan siang, dan makan malam.
“Terhitung semenjak didirikannya dapur umum di posko utama tanggap darurat pada Senin, 13 Mei 2024, jumlah bekal yang disalurkan sebanyak 55311 bungkus,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Tanah Datar Yusrizal di Batusangkar Rabu, (5/6/2024).
Bantuan bekal tersebut kata Yusrizal, selain diproduksi langsung dari dapur umum juga bersumber dari bantuan masyarakat.
“Tidak hanya dari dapur umum saja, tapi juga ada bantuan dari masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut dijelaskannya, hingga saat ini dapur umum masih tersedia hingga berakhir masa tanggap darurat pada 8 Juni mendatang.
Diketahui, status tanggap darurat diperpanjang hingga 8 Juni karena masih adanya 10 korban jiwa yang belum ditemukan.
Koordinator Dapur Umum Zainal Abidin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua relawan relawan dapur umum, baik dari Dinas Sosial dan PPA, Tagana, Relawan, ASN, Dharma Wanita (DW), PKK dan lainnya yang ikut membantu di dapur umum.
“Kami atas nama pemerintah daerah atau yang dipercaya sebagai koordinator dapur umum dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih seluas-luasnya atas kerjasamanya di dapur umum tanggap darurat,” kata Zainal.
Kabupaten Tanah Datar telah menetapkan status tanggap darurat pasca dilanda bencana banjir bandang dan lahar hujan semenjak 12 Mei 2024 lalu.
Data dari posko utama tanggap darurat, banjir bandang mengakibatkan 32 orang meninggal dunia dan 10 masih dinyatakan hilang. (Kasdi Ray/Red.Jm)