Oleh: Mifta Hulrahma
(Mahasiswi KKN Unand Salimpaung)
Mahasiswa KKN Reguler UNAND tahun 2024 yang ditempatkan di Kecamatan Salimpaung, Nagari Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, di bawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Ferry Lismanto Syaiful, S.Pt, MP mengadakan kegiatan sosialisasi sekaligus praktek pembuatan POC atau pupuk organik cair dan pestisida nabati yang diadakan di salah satu jorong Nagari Salimpaung yakni Jorong Koto Tuo, tepatnya di halaman rumah salah satu warga setempat.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 Juli 2024 yang dipimpin oleh 2 mahasiswi fakultas pertanian selaku penanggung jawab dari program kerja tersebut. Kegiatan berlangsung sukses yang disambut hangat dan antusias oleh ibu-ibu Jorong Koto Tuo. Tujuan utama program kerja ini adalah untuk mendemontrasikan kepada masyarakat khususnya para petani mengenai limbah organik yang dapat disulap menjadi pupuk organik cair dan pestisida nabati dengan kelebihannya yang lebih unggul dibandingkan dengan pupuk kimia yang tidak eco-friendly.
Program kerja ini diadakan mengingat mayoritas mata pencarian masyarakat Nagari Salimpaung berasal dari sektor pertanian dan menjadi sektor ekonomi utama. Wilayah Salimpaung memiliki lahan yang luas sehingga memungkinkan untuk pengembangan pertanian yang signifikan. Tidak hanya itu, posisinya yang strategis yakni berada di lereng Gunung Marapi juga menjadi salah satu faktornya. Dalam hal menunjang hasil pertanian agar berlimpah dan berkualitas, para kelompok tani Salimpaung masih mengandalkan pupuk dan pestisida kimia sebagai pilihan karena lebih praktis dan mudah didapatkan.
Padahal, pemakaian lama pupuk dan pestisida berbahan kimia secara terus menerus dapat berdampak pada kerusakan tanah, hilangnya organik tanah yang berimbas pada perakaran tanaman dan berujung pada penurunan hasil ataupun kualitas panen. Oleh karena itu, perlunya pemahaman dan pelatihan pada masyarakat mengenai penggunaan pupuk organik cair dan pestisida nabati yang jelas mudah dibuat dan ramah lingkungan.
POC merupakan pupuk berupa cairan yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi dengan bahan utamanya yakni limbah organik contohnya buah dan sayur busuk. Sedangkan pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan seperti daun, kulit dan buah yang bermanfaat dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Sosialisasi kepada warga Salimpaung yang mayoritasnya adalah petani dilakukan agar hasil panen seperti sayur yang sudah busuk dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan pupuk, selain itu sampah dapur seperti kulit bawang juga dapat dimanfaatkan untuk membuat pestisida nabati.
Kegiatan kali ini dimulai dengan pemaparan materi sekaligus pembagian pamflet mengenai POC dan pestisida nabati. Kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi atau praktek langsung. Pada proses pembuatan POC, digunakan beberapa bahan yakni 2.5 kg buah busuk sebagai bahan utama, 5 liter air bersih, EM-4 sebagai bioaktivator, dan gula merah sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme yang terdapat di dalamnya. Semua bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari. Sekali 5 hari dilakukan pengadukan dan 2 minggu setelahnya pupuk siap digunakan.
”POC yang berhasil ditandai dengan aroma yang dikeluarkannya berbau tape atau masam,” ungkap Mentari Shaqinah, mahasiswi agroteknologi selaku penanggung jawab pembuatan POC. Selanjutnya dilakukan demonstrasi pembuatan pestisida nabati yang proses pembuatannya sangat sederhana yakni hanya membutuhkan kulit bawang merah ataupun bawang putih yang nantinya cukup direndam air biasa di dalam wadah botol tertutup. ”Kurang lebih 2 hari lamanya sebelum pestisida nabati siap diaplikasikan,” jelas Indah Wahyuni, mahasiswi proteksi tanaman selaku penanggung jawab pembuatan pestisida nabati.
Setelah demonstrasi, mahasiswa KKN terlebih dahulu membuka sesi diskusi bersama warga terkait POC maupun pestisida nabati, kemudian dilanjutkan dengan pembagian pestisida nabati yang dibuat di dalam botolan tadi sebagai buah tangan dan ucapan terima kasih kepada warga yang sudah meramaikan kegiatan kali ini. Harapannya, warga Salimpaung terutama yang mengikuti kegiatan ini dapat lebih bijak dalam memilih pupuk dan pestisida yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik.
Terakhir, ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa KKN Unand di Nagari Salimpaung tahun 2024 yang telah berupaya bersama demi kelancaran setiap program kerja yang telah ditetapkan bersama untuk Nagari Salimpaung. Semoga sukses untuk program kerja kedepannya. (*)