Batusangkar, Jurnal Minang. Komunitas Kadai Uwan (KKU) mengadakan acara Buka Puasa Bersama dengan para anggota komunitas dan beberapa undangan bertempat di Kadai Uwan, Jl. Dt. Bandaro Kuniang No. 2, Kuburajo, Lima Kaum pada hari Kamis, 28 Maret 2024.
Acara rutin tahunan ini dihadiri oleh segenap komunitas yang berasal dari beragam latar belakang profesi, mulai dari petani, pedagang, akademisi, mantan anggota legislatif, anggota legislatif terpilih, ASN dan advokat hingga profesi lainnya.
Para peserta Berbuka Puasa Bersama disuguhkan dengan menu spesial olahan Ibu Ibu yang dimasak langsung di lokasi berupa aneka samba buruak, samba lado tanak dan masakan khas Kuburajo berupa Gulai Anyang Daging Sapi serta kerupuk kulit yang diproduksi dari UKM anak nagari Limo Kaum.
Suasana keakraban dan rasa sosial yang tinggi terangkum pada saat acara makan bersama ala makan balanjuang diatas hamparan daun pisang diiringi dengan candaan dan gelak tawa peserta yang berbaur akrab satu sama lain.
Terlihat hadir dalam sesi pertama berbuka kehadiran Wali Nagari Lima Kaum, Ketua KNPI Tanah Datar serta anggota dewan terpilih untuk DPRD Tanah Datar Indra Gunalan, S.Ap dari Partai PKB dari Dapil TD 1 yang juga Ketua Partai PKB Tanah Datar yang sukses membawa Partainya mengisi perolehan 3 kursi di DPRD Tanah Datar pada Pileg 2024 lalu dengan perolehan kursi 300 %. Satu satunya partai yang berangkat dari 0 kursi meraih 3 kursi berkat tangan dingin seorang Indra Gunalan.
Terlihat juga kehadiran anggota terpilih DPRD Tanah Datar lainnya dari Partai PAN Dapil TD 4, H. Iswandi Putra, A.Md, Ketua Masyarakat Peduli Tanah Datar (MPTD), penggiat sosial politik Tanah Datar dari Lintau dan Rambatan serta Pimpinan Redaksi media Indocorner.
Pada sesi selanjutnya menyusul kehadiran Camat Lima Kaum dan Anggota DPRD Provinsi Terpilih dari partai Nasdem Dapil Sumbar 6, Erick Hamdani, SE, Dt. Ambasa yang semakin menambah semarak giat rutin Buka Puasa Bersama tahunan dari KKU ini. Hadir pula Rahmad Dani sekretaris partai PPP Tanah Datar.
Acara dilanjutkan dengan diskusi tentang Tanah Datar kedepan yang terkait erat dengan pilkada pada bulan November nanti. Berbagai pandangan bermunculan tentang sisi positif dan negatif para bakal calon yang sudah mulai muncul.
KKU tetap netral. Anggota KKU boleh memilih siapa saja yang mereka suka. Tek ada paksaan untuk satu bendera. Dan tidak ada pula doktrin agar mendukung salah satu calon. Itulah ciri kebebasan masyarakat Minangkabau yang sering ditumpahkan di Lapau. (Intania/Red.Jm)
