Batusangkar, Jurnal Minang. Bencana banjir lahar dingin gunung Marapi mengakibatkan fasilitas umum porak poranda dan mengakibatkan kerusakan. Dua hari setelah kejadian pada Senin (13/5/2024) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tanah Datar, H. Amril meninjau MTSN 7 Tanah Datar yang terdampak bencana lahar dingin Sabtu (11/05/2024) lalu.
Bencana lahar dingin dari Gunung Marapi yang menimpa Kabupaten Tanah Datar mengakibatkan banyak korban jiwa serta rusaknya bangunan, sarana dan prasarana fasilitas umum.
Salah satu yang terkena dampak sangat serius adalah MTSN 7 Tanah Datar yang berlokasi di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Tanah Datar, sebut H.Amril didampingi Kepala Seksi dan staf Kemenag Tanah Datar, H. Amril ketika menemui guru MTSN 7 Tanah Datar tersebut.
Akses lalu lintas menuju Madrasah tersebut terputus dari kedua arah, sehingga hanya bisa melihat bangunan Madrasah dari jauh.
Kepala Kemenag Tanah Datar Amril langsung perintahkan perwakilan guru, segera buat list dan laporkan apa saja inventaris dan aset bangunan yang terdampak, buat perkiraan jumlah dan harganya berdasarkan daftar Barang Milik Negara (BMN) yang sudah dimiliki.
Laporan ini kemudian akan diteruskan ke Kantor Wilayah Kemenag Sumbar beserta data Madrasah lain yang terdampak, selain itu satker lain yang terdampak juga didata seperti jumlah Masjid dan Mushala yang mengalami kerusakan.
.
H.Amril menghimbau Kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenag Tanah Datar diharapkan mengumpulkan donasi seikhlasnya untuk korban terdampak, donasi dikoordinir oleh bendahara sosial yang kemudian akan disalurkan sesuai hasil pendataan nantinya.
Musibah bencana lahar dingin Gunung Marapi pada Sabtu (11/5) membuat beberapa titik jalur transportasi terputus sehingga pengendara perlu mencari jalur alternatif yang bisa dilalui untuk menuju Batusangkar, sementara pendataan dan pencarian korban masih berlangsung.
“Hari ini ASN di Kankemenag Tanah Datar diarahkan untuk melihat titik lokasi bencana dan mendata jumlah aset yang terdampak melalui tiap Kepala Seksi seperti jumlah Madrasah, Pondok Pesantren, Masjid, Mushola atau Kantor KUA jika ada kerusakan”, pungkas H. Amril.
Bencana yang juga dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi ini diberitakan masih dalam tahap evakuasi. Kakankemenag menghimbau untuk tetap hati-hati dalam berkendara. “Kepada seluruh ASN baik di Kantor Kemenag juga di satker Madrasah, KUA, Pondok Pesantren dan lainnya agar tetap berikhtiar dengan berhati-hati dan waspada. (Kasdi Ray/Red.Jm)