Tanah Datar, Jurnal Minang.com. Di hadapan ribuan masyarakat Tanah Datar, Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian kumandangkan takbir di lapangan Cindua Mato Batusangkar sekaligus membuka secara resmi Festival Gema Takbiran tingkat Kabupaten Tanah Datar, Kamis (20/4) malam.
Tutut hadir Ketua DPRD H. Rony Mulyadi Dt.Bungsu, Wakil Ketua DPRD Anton Yondra, Forkopimda, Kepala Kementerian Agama, Kabag Kesra dan Bupati Tanah Datar periode 2005-2015 M Shadiq Pasadigoe, para Asisten, pimpinan OPD, Camat dan undangan lainnya.
Ketua panitia pelaksana Festival Gema Takbiran, David, di kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Tanah Datar yang kembali mengangkat kegiatan festival gema takbiran tingkat kabupaten di lapangan Cindua Mato.
“Terima kasih Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendukung kegiatan festival ini, dalam rangka mensyiarkan agama Islam oleh remaja masjid se Tanah Datar,” ucapnya.
Festival gema takbiran ini di Sumatera Barat adanya hanya di Tanah Datar yang disyiarkan oleh 32 remaja masjid se Kabupaten Tanah Datar.
“Festifal gema takbiran ini kegiatannya diawali di beberapa masjid yang ada di kabupaten Tanah Datar dari tanggal 13 s/d 19 April 2023 dan puncaknya malam ini dilaksanakan di lapangan Cindua Mato Batusangkar,” sampainya.
David juga mengatakan, kalau festival gema takbiran ini merupakan sebuah kreativitas yang benar-benar mampu menjawab kerinduan dari musisi ataupun seniman yang ada di Kabupaten Tanah Datar untuk berkreasi melahirkan sebuah karya musik yang dikolaborasikan dengan Imam dan Qori. Sehingga lahirlah sebuah karya yang sangat bagus yang bertemakan ‘Takbir Berkumandang Tanah Datar Maimbau Pulang’.
Lebih jauh David menjelaskan bahwa festival gema takbiran ini diikuti oleh 16 grup yang terdiri dari 14 grup terbaik dari masing-masing kecamatan dan 2 grup potensial dari Kabupaten dan PHBI Tanah Datar.
Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi atas terlaksananya festival gema takbiran oleh remaja masjid se Kabupaten Tanah Datar ini.
“Ini salah satu ikhtiar kita bersama, melalui festival gema takbiran ini kita harapkan agar bagaimana generasi muda kita di Tanah Datar bisa mencintai masjid dan Al Quran. Untuk itu, Saya atas nama pemerintah Kabupaten Tanah Datar berterima kasih kepada segenap panitia dan pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan Tanah Datar madani,” ujarnya.Bupati Eka Putra juga berpesan agar nantinya setiap grup yang tampil tidak hanya mengutamakan kreatifitas dan instrumennya saja, namun haruslah sampai pada makna dan tujuannya sebagai generasi muda yang memiliki jati diri dan siap untuk mensyiarkan agama Islam.
Bupati Eka Putra juga berpesan agar nantinya setiap grup yang tampil tidak hanya mengutamakan kreatifitas dan instrumennya saja, namun haruslah sampai pada makna dan tujuannya sebagai generasi muda yang memiliki jati diri dan siap untuk mensyiarkan agama Islam.
Di akhir arahannya, Bupati Eka Putra sebagai pimpinan daerah bersama Wakil Bupati Bupati atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah juga tak lupa mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah.
“Semoga Allah menerima ibadah yang telah kita lakukan, dan mengampuni segala dosa dan kesalahan kita semua. Walaupun tahun ini ada perbedaan didalam menetapkan jatuhnya 1 Syawal, namun jadikanlah perbedaan ini sebagai ajang toleransi dan perekat persatuan antar sesama umat Islam,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Richi Aprian yang sekaligus sebagai Ketua PHBI Tanah Datar. Menurutnya, dengan adanya perbedaan di dalam menetapkan tanggal 1 Syawal di masyarakat, PHBI Tanah Datar siap memfasilitasi keduanya untuk menggelar shalat Idul Fitri di lapangan Cindua Mato pada tanggal 21 dan 22 April besok.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Richi juga menghimbau kepada jamaah agar dalam pelaksanaan sholat Id nanti untuk senantiasa menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada di dalam lapangan. (Kasdi Ray/Red.Jm)