Galanggang Rang Mudo 4, Bukti Kecintaan Muda Mudi Nagari Labuah untuk Pelestarian Seni Budaya

Limakaum, Jurnal Minang. Sanggar Seni Rang Mudo Nagari Labuah Kecamatan Lima Kaum kembali menggelar even seni dan budaya tahunan bertajuk Galanggang Rang Mudo 4 bertemakan “Sangkak Tautang Sarang, Sarantak Manuju Tarang”.

Galanggang Rang Mudo (GRM) seri ke-4 (ke empat) ini digelar di halaman kantor Wali Nagari Labuah pada Sabtu, 28 Desember 2024, dimulai dengan Pesta Rakyat, Bazaar UMKM pada siang hari dan ditutup dengan Pentas Seni pada malam hari.

Israh selaku Koordinator Acara menyampaikan bahwa tema kegiatan kali ini untuk menggambarkan bahwa anak anak muda itu kreativitasnya sebenarnya harus dibuka, tidak boleh dikurung. “Jadi kami punya goal untuk Sarantak Manuju Tarang artinya bersama sama untuk menyongsong masa depan yang cerah” ungkap Israh di sela sela persiapan pagelaran kegiatan Pentas Seni.

Sementara itu Wali Nagari Labuah, Wahyudi Asri, S.Pd menyampaikan apresiasi atas kegiatan positif muda mudi Nagari Labuh. “Dari segi konsep kita perlu apresiasi karena kegiatan kali ini ada sentuhan modernisasi tapi tetap mempertahankan tradisi” ungkap Wahyudi Asri, S.Pd.

Wali Nagari Labuah juga menyampaikan harapan agar kegiatan Galanggang Rang Mudo ini berkelanjutan dan bisa melahirkan bakat bakat baru untuk mempertahankan tradisi Minangkabau terkhusus di Nagari Labuh ini.

Senada dengan Wali Nagari Labuah, Camat Lima Kaum, Ikrar Pahlevi, S.STP yang hadir dalam gelaran pentas seni tersebut turut menyampaikan apresiasi kepada generasi muda nagari Labuh. “Saya apresiasi untuk hal itu, karena tahun kedua saya di Lima Kaum dan tahun kedua juga saya hadir disini, memang geliat anak muda di Nagari Labuh ini memang menuju ke arah positif. Kami berharap mudah-mudahan hal ini bisa menular ke Nagari-nagari lain” ungkap Ikrar Pahlevi.

Baca Juga :  Benny dan Sabar Unggul di Seluruh Survey

Apresiasi lainnya dari Camat Lima Kaum ini berkaitan dengan sumber pendanaan kegiatan muda mudi nagari Labuh ini. “Karena tanpa didukung oleh APBD, mereka swadaya dan memang kreativitas anak-anak muda kita sehingga hobi-hobi mereka tersalurkan” papar Camat Lima Kaum ini.

Terkait sumber pendanaan kegiatan GRM ke-4 ini, Koordinator Acara menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menelan biaya di atas 20 juta rupiah dengan sumber pendanaan secara swadaya. “Murni dari teman-teman, donatur, proposal yang dijalankan ke sponsor-sponsor, trus dari kami juga kalau ada job-job langsung ditampung ke kas” ungkap Israh.

Di kesempatan lain Ketua KAN Labuah, H. Munafri Dt. Majo Indo Nan Karuik turut menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan kreativitas muda-mudi Nagari Labuah dalam melestarikan seni dan budaya Minangkabau. “Kami dari KAN Labuah sangat bangga dengan semangat dan kreativitas yang ditunjukkan anak-anak muda Nagari Labuah. Kegiatan ini (GRM red) sudah memasuki tahun ke-4, artinya sudah hadir jauh sebelum acara Satu Nagari Satu Event. Untuk itu para anak muda ini patut kita dukung dan fasilitasi bersama-sama” ungkap H. Munafri Dt. Majo Indo Nan Karuik.

Pagelaran pentas seni GRM Ke-4 kali ini menghadirkan 11 (sebelas) sanggar undangan dari beberapa kecamatan berikut 1 (satu) sanggar dari tuan rumah yang menampilkan seni tradisional Minangkabau seperti Tari Piring, Tari Payung, Tari Rantak dan seni modern berupa band. (Intania/Red JM)